Manggarai, FokusNTT.com- Di tengah guncangan ombak dan terpaan angin laut, empat tenaga kesehatan dari Puskesmas Pembantu (Pustu) Nuca Molas berhasil membantu proses persalinan darurat di atas kapal motor.
Dengan ketenangan dan keberanian luar biasa, mereka menyelamatkan seorang ibu dan bayinya dalam perjalanan menuju UPTD Puskesmas Dintor.
Ibu bernama Ny. Umi (34 tahun) sebelumnya diketahui memiliki air ketuban sangat sedikit berdasarkan hasil pemeriksaan dokter spesialis kandungan (SpOG). Saat dalam perjalanan pulang menuju kampung halamannya, tanda-tanda persalinan tiba-tiba muncul.
Mengetahui kondisi tersebut, tim medis Pustu Nuca Molas yang terdiri dari Hanisa, Jahron, Rahiman, dan Kafita, segera bertindak cepat.
Mereka menyiapkan alat persalinan darurat di atas kapal, antara lain alat persalinan set, Oxytocin, Dispo 3cc, dan cairan Ringer Lactate.
Meski kapal terus berguncang karena ombak, proses persalinan berjalan dengan penuh kehati-hatian dan koordinasi yang baik.
Tepat pada pukul 10.00 WITA, bayi laki-laki lahir dengan selamat dan langsung menangis pertanda kondisi sehat. Sang ibu pun dalam keadaan stabil setelah proses persalinan berhasil ditangani.
Kepala UPTD Puskesmas Dintor, Longginus Gandar, A.Md.Kep, menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan keberanian tim medis Nuca Molas.
“Ini adalah bukti bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya soal fasilitas, tetapi juga soal keberanian, ketelitian, dan empati petugas di lapangan,” ujarnya.
Kisah heroik ini menjadi cerminan nyata semangat program “Peluk Sehat” yang dijalankan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.
Program ini menekankan hospitality care pelayanan kesehatan dengan cinta dan perhatian penuh terhadap pasien, di mana pun mereka berada.
Peristiwa persalinan di atas laut ini bukan sekadar kisah penyelamatan, tetapi juga simbol pengabdian tanpa batas tenaga kesehatan di pelosok.
Sebuah perjuangan di atas ombak yang menghadirkan kehidupan baru dan harapan baru.***







