Ruteng, FN- Besok, hari Jumat (18/4/2024) adalah hari Jumat Agung yaitu hari suci bagi umat Kristiani untuk memperingati penyaliban dan kematian Yesus Kristus yang terjadi pada lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Untuk memperingati peristiwa tersebut, sejumlah tradisi terkait peristiwa kisah sengsara dan kematian Yesus Kristus dilaksanakan oleh umat Katolik di berbagai belahan dunia . Untuk gereja Katolik di keuskupan Ruteng, khususnya umat Katolik dari tujuh paroki di Kota Ruteng, ibukota Kabupaten Manggarai, perayaan Jumat Agung itu ditelah ditetapkan menjadi Hari Jumat Hening.
“Berharap agar Hari Jumat Hening akan menjadi tradisi bagi umat Katolik maupun bagi warga Kota Ruteng khususnya dan Manggarai umumnya,” kata Stefanus Tawar, Ketua Umum Panitia Perayaan Jumat Agung untuk tujuh paroki se Kota Ruteng.
Stefanus Tawar didampingi Wakil Ketua Umum Panitia Perayaan Jumat Agung, Aven Mbejak, ditemui di sela-sela kegiatan gladi bersih pada Kamis (17/4/2025) di Natas Labar Motang Rua Ruteng.
Adapun lokasi Natas Labar Motang Rua-sebelumnya disebut lapangan Motang Rua, sejak beberapa tahun lalu telah menjadi tempat perayaan Jumat Agung.
Stefanus menjelaskan, aktivitas warga Kota Ruteng pada Hari Jumat Hening dibatasi untuk menjaga keheningan sehingga umat Katolik menghayati makna perayaan Hari Jumat Agung.
Dia berharap, masyarakat tidak melakukan aktivitas umum sebagaimana biasanya.
Adapun aktivitas umum yang dihindari atau tidak dilaksanakan oleh umat Katolik maupun warga Kota Ruteng, dijelaskan oleh Stefanus adalah sebagai berikut:
Warga tidak melakukan perjalanan dengan mengoperasikan kendaraan bermotor di dalam Kota Ruteng, kecuali untuk kebutuhan yang mendesak seperti pelayanan kesehatan;
Hal yang sama juga berlaku bagi warga di luar kota Ruteng, untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor saat masuk atau kembali ke Kota Ruteng;
Aktivitas perdagangan juga dihentikan atau warga tidak membuka kios, toko, warung/restoran, termasuk aktivitas di pasar.
“Hal yang sama juga berlaku bagi pedagang keliling yang selalu menjual barang dengan mengoperasikan kendaraan bermotor,” jelasnya.
Dia mengatakan, Hari Jumat Hening akan berakhir pada pukul 18.00 WITA atau jam 6 sore. “Setelah jam enam sore, aktivitas masyarakat kembali normal,” ujarnya.
Pelaksanaan Hari Jumat Hening inj, kata Stefanus, telah disosialisasikan secara luas kepada seluruh warga di Kota Ruteng diantaranya melalui baliho yang terpasang di seluruh wilayah di kecamatan Langke Rembong.
Untuk pelaksanaan ritus lamentasi dan pablo jalan salib, dia mengatakan, akan dilaksanakan terpusat di Natas Labar Motang Rua Ruteng.
Terkait pelaksanaan ritus pablo jalan salib, tambah Stefanus, kali dilaksanakan terpusat di Natas Labar saja. “Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pablo jalan salib dilaksanakan sepanjang jalan saat umat kembali ke gereja paroki masing-masing, usai ritus lamentasi” ungkapnya.
Pelaksanaan perayaan Jumat Agung tahun ini adalah yang pertama kali usai Natas Labar Motang Rua diresmikan.
Untuk itu, Wakil Ketua Umum Panitia Perayaan Hari Jumat Agung Aven Mbejak berharap agar umat Katolik yang hadir pada perayaan tersebut menjaga fasilitas umum yang ada.
“Sudah ada tanaman bunga yang tumbuh mempercantik wajah Natas Labar Motang Rua. Diminta agar umat Katolik yang hadir menjaga bersama-sama tanaman bunga yang ada,” pinta Aven.
Perayaan Hari Jumat Agung di Natas Labar Motang Rua didukung dengan adanya videotron agar umat yang hadir bisa menyaksikan jalannya prosesi lamentasi dan pablo jalan salib.
Untuk pengamanan saat perayaan berlangsung, sebagaimana mana biasanya akan menjadi tanggungjawab Remaja Mesjid, Banser NU Kabupaten Manggarai, GP Ansor Kabupaten Manggarai, dan pelajar muslim se Kota Ruteng.
“Kami akan kerahkan lebih dari 60 orang dari organisasi kepemudaan seperti Remaja Masjid, Banser NU Kabupaten Manggarai, GP Ansor Kabupaten Manggarai dan pelajar muslim se Kota Ruteng,” ujar Syam Kellilaw, seorang tokoh masyarakat Kota Ruteng yang juga pembina sejumlah organisasi pemuda dan remaja muslim di Kota Ruteng.
“Kegiatan pengamanan hari-raya agama Katolik di Kota Ruteng selalu melibatkan kami umat muslim,” tandas Syam Kellilaw.
Masih terkait pengamanan, panitia juga telah meminta bantuan dari pihak Polres Manggarai, Kodim 1612 Manggarai dan Satpolpp Kabupaten Manggarai.
Perayaan Hari Jumat Agung besok akan dihadiri oleh Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat, Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit, dan Wabup Manggarai Fabianus Abu.
Panitia pelaksana perayaan Hari Jumat Agung tahun 2025 kali ini dipercayakan kepada Paroki St. Fransiskus Asisi Karot.
Penulis: aka