Dampak Siklon Tropis Errol, Penyebab Hujan di Beberapa Wilayah NTT

Ruteng, FN- Di tengah umat Kristiani di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merayakan pesta Paskah tahun 2025, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat datang mengguyur.

Menurut penjelasan pihak BMKG NTT, hal tersebut disebabkan adanya siklon Errol yang sekarang berada di Barat Australia.

Bacaan Lainnya

“Untuk beberapa wilayah di NTT hari ini hujan dikarenakan ada belokan angin di wilayah NTT sebagai dampak tidak langsung yang disebabkan oleh siklon errol yang sekarang berada di Barat Australia,” jelas pihak BMKG NTT via pesan WA saat dihubungi media ini, Jumat (18/4/2025) sore.

Ditambahkan, keadaan ini akan berangsur-angsur membaik seiring jarak TC Errol yang akan semakin menjauh, kemudian melemah dan punah.

Prakiraan BMKG NTT sehari sebelumnya via aplikasi Facebook, untuk keadaan cuaca tanggal 17-19 April menyampaikan bahhwa berdasarkan pantauan dinamika atmosfer terkini, Siklon Tropis Errol di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba NTT, dengan posisi 14.0LS, 119.8BT (sekitar 450 km sebelah barat daya Sabu) dan saat ini berada di luar wilayah tanggung jawab Tropical Cyclone Warning Center ( TCWC ) Jakarta.

Disampaikan, kecepatan angin maksimum diperkirakan mencapai 60 knot (110 km/jam) dengan tekanan minimum sekitar 984 hPa.

Masih prakiraan sehari sebelumnya (Kamis, 17/4/2025) berdasarkan prediksi BMKG hingga hari ini (Jumat, 18/4/2025), Siklon Tropis Errol bergerak ke arah Barat menjauhi wilayah Indonesia, sehingga berpotensi menyebabkan dampak tidak langsung berupa hujan dengan intensitas Sedang Hingga Lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah NTT.

Masih berdasarkan prakiraan cuaca BMKG NTT sehari sebelumnya, terpantau aktifnya Gelombang Equatorial Rossby di Wilayah NTT.

“Kondisi ini mendukung potensi Hujan Sedang hingga Lebat disertai Petir dan Angin Kencang di beberapa wilayah Nusa Tenggara Timur.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, umat Katolik di Pagal, Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai tetap memenuhi gereja Kristus Raja Pagal pada perayaan Jumat Agung sore.

Hingga berita ini ditayangkan, hujan juga mengguyur Kota Ruteng, Ibukota Kabupaten Manggarai. Namun hal itu tidak mengurungkan niat dari umat Katolik di Kota Ruteng untuk mengikuti perayaan Jumat Agung di sore hari.

Bahkan pada pagi hari saat prosesi lamentasi dan pablo jalan Salib di Natas Labar Motang Rua yang digelar, juga sempat terjadi hujan. Hal yang sama juga terjadi pada perayaan Kamis Putih, kemarin.

Umat Kristiani, masih akan merayakan sejumlah perayaan dalam rangkaian hari raya Paskah seperti perayaan Sabtu Suci (19/4/2025) dan Minggu Paskah tanggal 20 April 2025, lusa.

Masih berdasarkan prakiraan BMKG NTT, saat ini sebagian besar wilayah NTT berada pada masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau (Pancaroba). Dan keadaan seperti hari ini, masih berdasarkan prakiraan BMKG NTT, akan tetap terjadi pada hari Sabtu (19/4/2025) besok.

BMKG NTT menghimbau masyarakat untuk waspadai dampak Hujan Sedang hingga Lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah NTT yang dapat menyebabkan Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin dan kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum.

Penulis: aka

Pos terkait