Dihadapan KFW, Kades Ulubelu Sampaikan Dukungan Warga Terhadap Pembangunan Geothermal Hingga Tepis Isu Kerusakan Lingkungan

Dihadapan Perwakilan KFW, Kades Ulubelu Sampaikan Dukungan Warga Terhadap Pembangunan Geotermal Hingga Tepis Isu Kerusakan Lingkungan (Foto : Fokus NTT)

Ngada, FN – Dialog bersama perwakilan Bank Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) atau Bank Pembangunan Jerman terkait pembangunan Geothermal Mataloko (Walpped A dan D) di desa Ulubelu, kecamatan Golewa, kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), disambut dukungan penuh dari warga setempat.

Dalam pertemuan yang di gelar di aula kantor camat Golewa pada Sabtu, 24 Mei 2025 sore itu, sejumlah tokoh masyarakat yang di wakili oleh kepala desa Ulubelu Pius Florianus Watu secara lantang menyatakan dukungannya terhadap pembangunan geotermal di wilayahnya.

Bacaan Lainnya

Ia menyampaikan, jika warga desa Ulubelu tidak pernah menolak upaya dari pemerintah dalam mendorong kemajuan dan kesejahteraan daerah. Artinya sejauh ini hampir seluruh masyarakat desa menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan geothermal itu.

Apalagi lanjut dia, dengan pembangunan itu ada begitu banyak dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Dampak tersebut yakni dari segi infrastruktur dan beberapa dampak lainnya yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat desa.

“99 persen warga atau masyarakat di desa Golewa itu setuju dengan kehadiran proyek geotermal ini. Kami bersyukur kepada Tuhan, ada beberapa hal baik yang kami dapatkan selama proyek geotermal yang sedang berjalan ini,” tegas kades Ulubelu itu.

Di sisi lain, ia juga menepis soal isu kerusakan lingkungan oleh pihak luar akibat dari pembangunan geotermal yang mencoba menggagalkan proyek pembangunan geotermal di wilayahnya.

“Siang dan malam hari kami disini. Kami lebih tahu dari pada orang luar dan isu-isu di luar itu isu sepihak (tidak bertanggung jawab). Kalaupun tidak percaya mari kita duduk bersama yang baik katakan baik demikian sebaliknya. Mari diskusi bersama untuk cari jalan keluar,” tegasnya.

Ia mengaku, sejauh ini untuk kerusakan lingkungan belum ada, tetapi yang pasti perusahaan akan berkomitmen untuk meminimalisir dari setiap dampak yang ada.

Kendati demikian, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap percaya kepada pemerintah. Sebab kata dia, bahwa tidak ada pemerintah yang mencelakai masyarakatnya sendiri.

“Kehadiran proyek (PSN) oleh pemerintah ini tujuannya baik untuk kehidupan masyarakat kita lebih baik, sejahtera dan semuanya itu dasar dari listrik. Ya tentu rumah kalau tidak listrik bagaimana, demikian industri,” pungkasnya.** (YH/FN)

 

Editor : Tim Redaksi FN

Pos terkait