Dinkes Manggarai Komitmen Turunkan Angka Kematian Bayi Lewat Pelatihan Neonatal Emergency

Oplus_16908288

MANGGARAI, FokusNTT- Dinas Kesehatan (Dinkes) Manggarai komitmen untuk menurunkan angka kematian bayi lewat pelatihan penanganan Kegawatdaruratan neonatal yang diikuti oleh para bidan dan perawat dari 4 Puskesmas.

Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 25 hingga 28 September 2025, dan difokuskan pada peningkatan keterampilan praktis serta penguatan pengetahuan tentang penanganan bayi dengan kondisi gawat darurat, termasuk asfiksia neonatorum, hipotermia, hipoglikemia, dan infeksi neonatal.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Jefrin Haryanto, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kesiapsiagaan tenaga kesehatan dalam merespons kondisi kritis pada neonatus.

“Bayi baru lahir yang mengalami kondisi gawat darurat butuh penanganan cepat, tepat, dan terampil. Pelatihan ini adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan setiap bayi memiliki kesempatan hidup yang lebih baik sejak detik pertama kelahirannya,” ujar Jefrin.

Fasilitator pelatihan terdiri yaitu Narsum dr.oktaviani M.Naur,M.Sc.SpA dan dr. Alfi Rustina Yunartu, SpOg. Materi yang diberikan mencakup simulasi resusitasi neonatus, pengenalan tanda-tanda kegawatdaruratan, penggunaan alat bantu pernapasan neonatal, hingga rujukan efektif dan cepat ke fasilitas layanan lanjutan.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan angka kesiapsiagaan layanan dasar di Puskesmas, menurunkan angka kematian neonatal, dan memperkuat sistem rujukan darurat maternal dan neonatal di Kabupaten Manggarai.

Dengan pelatihan ini, Dinas Kesehatan Manggarai menegaskan komitmennya dalam “Merawat Harapan Sejak Nafas Pertama.”

Adapun empat Puskesmas yang terlibat dalam pelatihan ini adalah:
– Puskesmas Anam
– Puskesmas Ketang
– Puskesmas Wae Codi
– Puskesmas Nanu.***

Pos terkait