MANGGARAI, FokusNTT- Kegiatan operasi penertiban dan eliminasi Hewan Penular Rabies (HPR) di wilayah Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, berlangsung aman, tertib, dan mendapat dukungan luas dari masyarakat.
Aksi lapangan yang dilaksanakan oleh Tim Satuan Tugas Penanggulangan Rabies Kecamatan Langke Rembong pada dan berhasil mengeliminasi tiga ekor HPR yang dinilai membahayakan warga, Kamis, 09/10/2025.
Operasi hari kedua tersebut dipimpin langsung oleh Camat Langke Rembong, Eremeius Gonzaga Gau, SP, bersama para lurah, aparat kelurahan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta petugas teknis dari Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai.
Tim gabungan menyisir sejumlah lokasi di wilayah perkotaan Ruteng berdasarkan laporan masyarakat terkait keberadaan anjing liar yang bersifat agresif.
Camat Eremeius Gonzaga Gau menyampaikan apresiasi atas tingginya partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan tersebut.
“Kami bersyukur operasi hari ini berjalan aman dan lancar. Dukungan masyarakat luar biasa. Ini bukti bahwa kesadaran bersama untuk mencegah rabies terus meningkat di Kota Ruteng,” ujarnya.
Selain melakukan eliminasi, tim juga memberikan sosialisasi langsung kepada warga mengenai pentingnya vaksinasi rabies pada hewan peliharaan.
Pemerintah daerah mengingatkan masyarakat untuk tidak membiarkan anjing berkeliaran tanpa pengawasan dan segera melapor jika menemukan hewan yang menunjukkan gejala rabies.
Camat Gonzaga menegaskan bahwa operasi penertiban HPR akan dilanjutkan secara bertahap ke seluruh kelurahan di wilayah Kecamatan Langke Rembong.
Ia berharap kerja sama warga terus terjalin agar Langke Rembong dan Kota Ruteng segera bebas dari rabies.
“Kami akan lanjutkan operasi ke seluruh kelurahan. Dukungan masyarakat sangat penting agar wilayah ini benar-benar terbebas dari rabies,” tegasnya.
Dalam pelaksanaan operasi, petugas di lapangan menggunakan peralatan sederhana seperti pentungan kayu sebagai alat pengaman diri.
Alat tersebut digunakan secara hati-hati dan hanya untuk melindungi tim dari potensi serangan hewan agresif.
“Tim kami berjalan kaki menyusuri gang-gang sempit dan area permukiman. Pentungan bukan untuk melukai sembarangan, melainkan sebagai antisipasi bila hewan menyerang mendadak,” jelas Camat Gonzaga.
Selama operasi, tim juga melakukan pendataan dan penyuluhan langsung kepada masyarakat tentang bahaya rabies, pentingnya vaksinasi, serta cara mengenali gejala hewan yang terinfeksi.
Sejumlah warga ikut aktif membantu petugas menunjukkan lokasi anjing liar di sekitar lingkungan mereka.
Camat Gonzaga pun memberikan apresiasi tinggi kepada para petugas lapangan yang tetap bersemangat menjalankan tugas meski di bawah cuaca panas.
“Kami bangga dengan dedikasi petugas di lapangan. Mereka bekerja keras demi keamanan masyarakat. Kami berkomitmen menuntaskan operasi ini di seluruh wilayah Kota Ruteng,” pungkasnya.***