Manggarai, FN – Harga bahan kebutuhan pokok seperti cabai keriting di Pasar Inpres Ruteng (Paris), Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini mengalami kenaikan. (10/04/2025)
Tidak hanya di Paris Ruteng, harga cabai merah dan cabai kriting besar di pasar Puni pun mengalami kenaikan yang signifikan.
Untuk cabai merah besar mencapai Rp 100.000 per kilogram. Sementara untuk harga cabai merah keriting berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 120.000 per kilogram. Kenaikan harga ini cukup drastis dibandingkan dengan harga sebelumnya yang hanya Rp 60.000 per kilogram.
Salah satu penjual di Pasar Inpres Ruteng, Maksimus mengaku, kenaikan ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk transportasi laut yang tidak lancar, sehingga pasokan bahan seperti cabai berkurang. Padahal saat ini permintaan pasar masih tinggi, apalagi masih dalam situasi hari raya.
“Transportasi laut tidak jalan, maka pasokan bahan seperti cabai berkurang, sementara permintaan pasar masih tinggi,” ungkapnya kepada wartawan.
Ia menyebutkan, kurangnya produk lokal juga menjadi salah satu penyebab kenaikan harga.
Menurutnya, cuaca ekstrem yang melanda NTT akhir-akhir ini, menyebabkan harga bahan kebutuhan pokok tidak stabil dan cenderung naik, hingga berdampak pada stok yang makin menipis.
“Produk lokal kurang, butuh waktu lama untuk bisa turun bisa sampai, apalagi sekarang mendekati hari raya Paskah,” ucap Maksimus.
Kendati demikian Ia menyayangkan kelompok-kelompok tani di Kabupaten Manggarai belum menunjukkan hasil pertanian yang signifikan sebagai pemasok bahan baku kebutuhan di pasar. Dengan demikian masih bergantung pada pasokan dari luar daerah.
“Bahan-bahan kebutuhan pokok di pasar masih didatangkan dari luar, kami berharap agar pemerintah memberdayakan kelompok-kelompok tani dan memfasilitasi segala kebutuhan petani,” katanya.
Terpisah, Martina, penjual di Pasar Puni Ruteng, turut menyoroti bahwa faktor cuaca menjadi salah satu penyebab utama kenaikan harga di pasar, yang berdampak signifikan pada ketersediaan dan harga bahan pokok.
“Musim hujan membuat produksi cabai menjadi tidak stabil, sehingga harga menjadi naik,” kata Martina.
Mereka pun berharap, dengan kenaikan harga cabai tersebut pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan pasokan yang stabil.**
Penulis : Tim FN