Manggarai, FokusNTT-Calon bupati Manggarai nomor urut 2, Herybertus Geradus Laju Nabit atau Hery Nabit mengatakan, dalam setiap kampanye dirinya menghindari untuk membicarakan keburukan calon lain karena kampanye tidak bertujuan untuk itu.
Hal tersebut disampaikan Hery Nabit saat berkampanye di natas gendang Torok, desa Ulu Belang, Kecamatan Satar Mese pada Rabu (28/10) malam.
“Dalam setiap kampanye, saya selalu menghindari untuk membicarakan keburukan calon lain, karena tujuan berkampanye bukan itu,” ungkap Hery Nabit disambut tepuk tangan meriah dari pendukungnya.
Pernyataan calon bupati petahana tersebut tidak hanya disampaikan di gendang Torok.
Hal senada juga pernah disampaikan saat berkampanye di Desa Bea Kakor dan Desa Benteng Kuwu pada Rabu (23/10) lalu.
Dia selalu mengatakan, dirinya tidak pernah tahu apakah calon lain memiliki kejelekan atau tidak, bahkan tidak berupaya untuk mengetahuinya. “Saya tidak pernah tahu tentang kejelekan calon lain (maksudnya calon bupati dan calon wakil bupati Manggarai pada Pilkada 2024) bahkan tidak berupaya untuk mengetahui kejelekan maupun kebaikan mereka,” ungkap Hery Nabit saat berkampanye di gendang Kolong, desa Benteng Kuwu, Kecamatan Ruteng, Rabu pekan lalu.
Dia juga mengatakan, dirinya bersama Fabianus Abu sebagai calon wakil bupati yang mendampinginya, tidak akan menyampaikan kejelekan calon lain saat kampanye karena mereka memang tidak mengetahui keburukan calon lain. “Ai toe bae l’ami co’o da’at agu di’a de calon bana (karena kami tidak tau bagaimana kejelekan dan kebaikan calon lain,” kata Hery Nabit, yang disambut tepuk tangan meriah dari massa yang hadir seraya meneriakan tuntaskan, saat berbicara di natas gendang Kolong.
Di natas gendang Torok pada Senin (28/10) malam kembali dia menegaskan hal yang senada.
Kepada pendukungnya di natas gendang Torok dia menyampaikan, semua ucapan saat berkampanye harus hati-hati, harus mampu membedakan kampanye dan fitnah atau pencemaran nama baik seseorang.
Politisi PDI-P itu menyampaikan bahwa keterlambatan ke gendang Torok karena dirinya selesai memberikan keterangan di sentra Gakumdu (Penegakan Hukum Terpadu) Pilkada di Bawaslu Kabupaten Manggarai.
Dia mengatakan, dirinya dimintai keterangan terkait pengaduan masyarakat atas dugaan kampanye hitam terhadap dirinya yang dilakukan oleh salah satu calon bupati Manggarai.
Pantauan media ini selama beberapa kampanye, Hery Nabit selalu menyampaikan materi kampanye dengan gayanya yang lucu sehingga para pendukungnya selalu tertawa.
Menurut dia, tidak perlu terlalu serius dalam berkampanye apalagi membicarakan hal-hal yang bersifat kampanye hitam.
“Calon pemimpin sebaiknya menyampaikan hal-hal yang baik dan menyejukkan di tengah masyarakat sehingga dijadikan contoh,” katanya.
Namun dia menyatakan, kalau dirinya berkampanye dengan gaya yang membuat pendukungnya gembira, bukan berarti dia menganggap enteng proses Pilkada.
Bagi dia, kontestasi politik seperti Pilkada itu harus dilaksanakan dengan riang gembira. “Asi rengus bail politik ho’o (jangan merengut kalau berpolitik). Ai toe poli kaut rengus ranga, menang politik ho’o (tidak dengan merengut kita menang politik). Tapi tidak juga menang dengan tertawa saja. Intinya kita menyampaikan optimisme kita, menyampaikan mimpi besar untuk menuntaskan apa yang menjadi impian kita,” tandasnya disambut tepuk tangan pendukungnya.
Dia sampaikan, pasangan Hery-Fabi datang ke masyarakat untuk mengatakan, pembangunan di Manggarai harus dituntaskan.
Kampanye di Desa Ulu Belang semalam itu dilaksanakan di dua tempat. Tempat lainnya adalah di gendang Kolang dengan juru kampanye Meldyanti Hagur.
Walau hadir sangat terlambat yaitu pukul 20.00 Wita, tidak menyurutkan semangat pendukung pasangan calon nomor urut 2 pada Pilkada Manggarai tahun 2024 tersebut.
Massa yang menunggu sejak pukul 17.00 Wita tersebut masih mengikuti dengan setia kampanye Paslon Herybertus Geradus Laju Nabit dan Fabianus Abu, hingga kampanye selesai sesuai jadwal.
Sebelum memulai kampanye, tokoh adat di dua gendang tersebut melaksanakan rangkaian ritus adat seperti manuk kapu, tuak curu dan beberapa item adat Manggarai lainnya.