Manggarai, FN – Sejumlah 79 Agen Be Ju Bisa di Bank NTT Cabang Ruteng memperoleh hasil transaksi mencapai 5 miliar selama 6 bulan atau semester I di tahun 2025.
Hal ini disampaikan langsung oleh Pimpinan Bank NTT Cabang Ruteng, Romi Radjalangu, saat perayaan hari ulang tahun Bank NTT yang Ke-63. Kamis (16/7/2025) sore.
Ia menjelaskan, hasil transaksi itu diperoleh dari 79 Agen Be Ju Bisa yang telah menyebar di empat kecamatan yang ada di Manggarai.
Selain itu kata dia, dari 79 agen yang tersebar di empat kecamatan itu, paling banyak adalah di Kecamatan Langke Rembong. Demikian yang di Kecamatan Reo, Kecamatan Ruteng, dan juga Kecamatan Satar Mese.
Romy bilang, Agen Be Ju Bisa merupakan perluasan pelayanan Bank NTT, melalui mitranya.
“Pada agenda ini, ia bisa menerima berbagai jenis transaksi keuangan dari masyarakat,” ungkapnya.
Kendati kedepannya, demi memperluas inklusi keuangan di Kabupaten Manggarai. Maka menunggu Bank NTT membuka kantor Meski lanjut dia, memerlukan prosedur serta memakan waktu juga.
“Yah, sekarang semua layanan seperti transfer dan penarikan uang dapat dilakukan di agen be ju bisa pada saat kantor operasional Bank NTT tutup,” ujarnya.
Hingga saat ini Bank NTT juga terus berupaya untuk bisa menjangkau untuk 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Manggarai.
Kendati Ia berharap, ada dukungan dan kolaborasi berkelanjutan, seperti kualitas signal dan juga kesiapan masyarakat untuk melakukan transaksi non tunai.
Ia mengakui, saat ini beberapa kendala yang dihadapi agen yakni berkaitan dengan kualitas signal.
Sesuai tema ulang tahun yang ke-63 Ayo bersinergi bangun NTT, Bangun Manggarai, Bank NTT tidak bisa maju tanpa kolaborasi semua pihak.
Karenanya, dilihat dari visi Bank NTT itu menjadi Bank yang sehat, kuat, dan terpercaya, termasuk bagaimana menjadi pelopor penggerak ekonomi daerah.
“Tentu kita bisa wujudkan bersama melalui kerja sama ini, rata-rata transaksi per bulan sampai saat ini berjumlah kurang lebih 4000 transaksi, kemudian nilainya sudah mencapai Rp5 Milyar, dari 79 agen selama semester satu di tahun 2025 ini,” ungkapnya.
Dengan begitu, menabung di Bank NTT, hasilnya akan kembali lagi ke daerah melalui deviden PAD yang ujung-ujungnya kembali untuk membangun NTT.**
Penulis : Yhono Hande