Manggarai, FokusNTT.com-Menyongsong perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai memperkuat koordinasi lintas sektor untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan ekstrem, banjir, dan tanah longsor.
Upaya ini ditandai dengan rapat kesiapsiagaan yang dipimpin langsung oleh Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, S.E., M.A., pada Selasa (9/12/2025) di ruang kerja Bupati.
Rapat kesiapsiagaan tersebut merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden Prabowo Subianto pasca bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah Sumatera beberapa waktu lalu.
Bupati Hery Nabit menegaskan bahwa Manggarai harus meningkatkan kesiapsiagaan, termasuk menjaga ketersediaan kebutuhan pokok selama periode Nataru di tengah potensi cuaca ekstrem.
Rapat dihadiri unsur Forkopimda, Penjabat Sekda Manggarai, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Plt. Kadis PUPR, BPBD, Kadis Pertanian, Kadis Perhubungan, Kadis Perdagangan, perwakilan Dinas Kesehatan, Dirut PDAM Tirta Komodo, Kepala PLN ULP Ruteng, Kepala Depot Pertamina Reo, Kepala Bulog Ruteng, Kaban Kesbangpol, dan Plt. Kasat Pol PP.
Komandan Kodim 1612/Manggarai, Letkol Arh Amos Comenius Silaban, mengingatkan pentingnya pembelajaran dari bencana di Sumatera.
“Kita harus belajar dari pengalaman daerah lain agar kesiapsiagaan di Manggarai lebih kuat dan risiko bencana dapat diminimalkan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Ruteng, Dr. Deddi Diliyanto, menekankan bahwa keberhasilan mitigasi sangat bergantung pada sinergi antarinstansi.
“Sinergi ini tidak hanya mempercepat penanganan bencana, tetapi juga memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” tegasnya.
Pemimpin Bulog Cabang Ruteng, Raymond Wuri, memastikan stok beras mencapai 1.500 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Nataru. Bulog juga siap menggelar pasar murah jika diperlukan.
Kepala Depot Pertamina Reo menyampaikan bahwa stok BBM aman dan pemantauan intensif terus dilakukan untuk memastikan distribusi berjalan lancar.
Di sektor kelistrikan, PLN ULP Ruteng telah menyiapkan genset cadangan dan pengamanan di titik strategis guna mengantisipasi gangguan listrik saat cuaca ekstrem.
Direktur Perumda Tirta Komodo, Marselinus Sudirman, menambahkan bahwa personel sudah disiagakan di berbagai wilayah pelayanan agar air minum tetap terpenuhi bagi masyarakat.
Rapat ini juga membahas evaluasi wilayah rawan bencana, kesiapan personel dan peralatan SAR, rencana jalur evakuasi, kesiapan posko darurat, serta strategi komunikasi cepat kepada masyarakat.
Bupati Hery Nabit juga menegaskan bahwa langkah kesiapsiagaan ini krusial untuk memastikan masyarakat dapat menjalani aktivitas dengan aman selama masa perayaan.
“Kesiapsiagaan ini penting agar masyarakat dapat menjalani aktivitas sehari-hari dan merayakan Natal serta Tahun Baru dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Diketahui bahwa rapat lanjutan untuk mematangkan kesiapan seluruh instansi dijadwalkan pada 23 Desember 2025.








