Manggarai , FN – Ketua TP PKK dan juga Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Manggarai, Meldyanti Hagur Nabit, memantau langsung kegiatan Posyandu Lentang di Desa Lentang, kecamatan Lelak, kabupaten Manggarai, dalam rangka Bulan Timbang Agustus 2025. Jumat (15/8/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Puskesmas Ketang, Kepala Desa Lentang, ketua TP PKK Desa Lentang, Kader Posyandu Desa Lentang, Penyuluh KB dan kader PPKBD dan sub PPKBD Desa Lentang, Anggota TP PKK Kabupaten Manggarai dan Anggota PKK Desa Lentang.
Meldyanti menegaskan, jika hari ini para Kader Posyandu harus bisa menguasai materi yang ada dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
“Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) atau sering dikenal dengan buku pink berisi riwayat kesehatan seorang ibu saat proses kehamilan yang menjadi salah satu penentu kesehatan seorang anak sejak dalam kandungan sampai usia 5 tahun. Riwayat tumbuh kembang balita (grafik pertumbuhan), pemberian vaksin sejak bayi hingga usia 5 tahun, menjadi sumber informasi riwayat kehidupan (kesehatan) seseorang ke depannya,” sebutnya.
Monitoring ini sekaligus untuk mengecek dampak Program Desa Sehat kerjasama Pemkab Manggarai, Yayasan Plan Internasional, dan Nomura Jepang di Desa Lentang dalam hal peningkatan Kompetensi Kader Posyandu, Kader PPKBD dan sub PPKBD.
Selanjutnya istri orang nomor satu di Kabupaten Manggarai itu berdiskusi dengan tenaga kesehatan dan kader untuk mengetahui tantangan dan support yang diberikan oleh berbagai pihak dalam penyelenggaraan Posyandu.
Dalam kegiatan monitoring, tim monitoring mengecek kondisi alat ukur, proses pengukuran, proses 5 meja Posyandu, ketersediaan BKB Kit, pengetahuan Kader tentang isi dan cara pengisian buku KIA, proses administrasi dari Posyandu ke Puskesmas, strategi penyuluhan atas isi buku KIA kepada sasaran.
Kepala Puskesmas Ketang, Wili Dugis, kepada wartawan mengatakan, kegiatan ini berfokus pada pengukuran tinggi badan, mengukur berat badan, mengukur lingkar lengan, mengukur lingkar kepala, imunisasi, pemberian vitamin A, dan penyuluhan stunting.
Selama menjalankan kegiatan Posyandu, Kapus Ketang menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi di berbagai Posyandu di setiap desa di kecamatan Lelak.
“Masih ada timbangan digital yang eror, selanjutnya ada bayi yang belum punya nama dan NIK. Selain itu ada anak yang tidak mau ditimbang, juga kendala kondisi rumah Posyandu yang kurang memadai terkait pelaksanaan Posyandu ILP ,” ujarnya.
Mengakhiri kegiatan, Ibu Meldyanti mengarahkan agar Buku KIA disimpan dengan baik untuk kebutuhan anak di masa yang akan datang dan para kader bisa memanfaatkan BKB Kit dengan baik.** (YH/FN)