Ruteng, FokusNTT- Seorang oknum wartawan di Manggarai Timur yaitu Andre Kornasen dilaporkan ke pihak kepolisian setempat karena diduga lakukan penganiayaan.
Firman Jaya, seorang wartawan sebuah media online yang bertugas di Borong, ibokta Manggarai Timur melaporkan Andre Kornasen pada Selasa (1/4/2025) dini hari.
Tempat kejadian perkata (TKP) dugaan penganiayaan tersebut di kediaman Firman Jaya di Watu Ipu, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong.
Peristiwa ini terjadi pada Senin 31 Maret 2025 tengah malam sekitar pukul 23:00 WITA.
Dugaan penganiayaan tersebut telah dilaporkan pihak Polres Manggarai Timur dengan nomor LP/B/65/III/2025/SPKT POLRES MATIM.
Atas laporan tersebut, korban dugaan penganiayaan telah melakukan pemeriksaan visum et repertum (VER) di RSUD Borong.
Usai pemeriksaan VER, korban Firman Jaya bersama sejumlah saksi mata diperiksa oleh pihak Polres Manggarai.
Korban saat diperiksa di RSUD Borong, wajah korban masih bersimbah darah yang keluar daerah sekitar mata.
Belum diperoleh keterangan resmi hasil pemeriksaan VER, korban mengalami pendarahan di areal mana dan disebabkan oleh benda apa.
Ficki, Saksi mata dalam kejadian ini mengatakan bahwa pelaku yang datang menyerang dan menganiaya Firman lebih dari 6 orang.
“Mereka masuk lewat Jendela Kamar tamu karena pintu sudah terkunci. Firman yang kepanikan akhirnya keluar lewat jendela Kamar. Saat itu, Andre Kornasen bersama bapak dan adiknya langsung menangkap dan menganiaya Firman hingga mata kanannya mengalami pendarahan hebat,” ujar Ficki seperti yang dirilis keluarga korban.
Korban Firman Jaya, menjelaskan bahwa dia dianiaya menggunakan batu lalu dibanting ke tanah.
“Ada tiga orang yang menganiaya saya sampe begini. Andre Kornasen, Bapaknya (ayah) Andres Kornasen dan adiknya,” ceritanya.
Firman mengaku, belum mengetahui motif dari penyerangan tersebut. Namun dalam penuturan pelaku saat kejadian, Firman dituduh menyerang Pelaku AK lewat akun palsu di Medsos Facebook.
“Andre bilang saya yang pegang akun palsu dan menyerang dia. Saya sangat terpukul dari kejadian ini,” terang Firman dengan kondisi darah bercucuran yang keluar dari mata kanannya.
Terduga pelaku Andre Kornasen yang dikonfirmasi wartawan pada Selasa dini hari mbantah bahwa tidak ada pengeroyokan terhadap korban Firman Jaya.
Andre Kornasen mengaku, yang terjadi adalah perkelahian dan benar dia bersama adiknya ke pemondokan Firman. Dia membantah bahwa bapaknya tidak ikut bersama mereka.
Terkait apa yang dia lakukan terhadap Firman Jaya, dia menjelaskan bahwa hal itu merupakan akumulasi dari sejumlah persoalan sebelumnya.
Adapun persoalan sebelumnya yang dimaksud Andre Kornasen adalah adanya postingan akun facebook Ruhga Bota.
Dia meyakini, akun fake Ruhga Bota itu adalah milik Firman Jaya dan mengklaim bahwa dia memiliki cukup soal akun itu milik Firman Jaya.
Menurut dia, akun fake Ruhga Bota tersebut telah menyerang kehormatan dia bersama keluarganya.
Ketika ditanya,mengapa dia tidak melaporkan akun fake tersebut ke pihak berwajib. Dia menjawab karena tidak enak dengan sesama wartawan.
Bahkan dia ke pemondokan Firman Jaya untuk menanyakan tentang akun tersebut. Namun sampai di pemondokan Firman Jaya, pintunya tidak mau dibuka bahkan dia lari melalui jendela.
Sampai berita ini diturunkan, Andre Kornasen sudah ditahan oleh pihak Polres Manggarai Timur untuk penyelidikan lebih lanjut. Bahkan sebelum Andre Kornasen ditahan pihak penyidik sudah melakukan olah TKP.
Pihak penyidik Polres Manggarai Timur belum merilis pasal yang disangkakan ke Andre Kornasen Cs terkait dugaan penganiayaan tersebut.
Penulis: aka