Per Juli 2025, Ditemukan 36 Kasus Baru Penderita HIV di Manggarai

Ruteng, FN- Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai menyebutkan, per Juli 2025, ditemukan sebanyak 36 kasus baru orang yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Manggarai.

Demikian Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Gabriel Amir, mengutip Swaranet.

Bacaan Lainnya

Gabriel Amir mengatakan, Dinkes Manggarai temukan kasus baru orang terinfeksi HIV sebanyak 36 orang.

Lebih rinci dia menjelaskan jumlah temuan kasus sejak tahun 2011 hingga per Juli 2025.

Dirincikannya, tahun 2024 ditemukan 51 ODHIV; tahun 2023 ditemukan 39 orang; tahun 2022 ditemukan 25 orang, tahun 2021 ditemukan 20 orang, tahun 2020 ditemukan 43 orang;

Tahun 2019 ditemukan 38 orang, tahun 2018 ditemukan 48 orang, tahun 2017 ditemukan 19 orang, tahun 2016 ditemukan 11 orang;

Tahun 2015 ditemukan 3 orang, tahun 2014 ditemukan 4 orang, tahun 2013 ditemukan 2 orang dan tahun 2011 ditemukan 3 orang.

Gabriel Amir juga membeberkan data jumlah kasus HIV untuk tiga Kabupaten Manggarai Raya yaitu Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur.

Dikatakan, sejak tahun 2011, dari tiga kabupaten, kasus yang tertinggi adalah Kabupaten Manggarai yaitu mencapai 342 orang (laki-laki: 189, Perempuan: 153), disusul Manggarai Barat 84 orang dan Manggarai Timur 83 orang.

Disebutkan Kabid Gabriel Amir, penemuan kasus ini dilakukan melalui kegiatan screening, pada populasi khusus dan populasi kunci. Populasi khusus yang dimaksud seperti ibu hamil dan warga binaan lembaga Pemasyarakatan. Sedangkan populasi kunci antara lain WTS, Waria, kaum seksual sejenis, dan penasun – pengguna jarum suntik.

Terhitung sejak tahun 2011 hingga Juli 2025, data penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) di tiga Kabupaten di Manggarai Raya (Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat) mencapai 532 Orang Dengan HIV (ODHIV).

Berdasarkan data terbaru Dinkes Manggarai, sejak 2011 hingga Juli 2025, ODHIV yang mengikuti pengobatan rutin sebanyak 194 orang, ODHIV yang meninggal sebanyak 46 orang dan ODHIV Lost to follow up (hilang untuk ditindaklanjuti) sebanyak 102 orang.

Penderita HIV-AIDS di Kabupaten Manggarai yang mencapai 342 orang ini, kata Gabriel Amir, terbanyak dari kalangan Ibu Rumah Tangga 32,75 persen, eks perantauan 11,40 persen, Wiraswasta 8,77 persen, pekerja swasta 8,48 persen, petani 7,60 persen, PNS 5,60 persen, honorer 5,26 persen, Mahasiswa 5,26 persen, belum bekerja 4,39 persen, guru swasta 2,63 persen, Swasta salon 2,34 persen, wanita pekerja seks 1,75 persen, sopir 1,75 persen, pelajar 1,17 persen dan ojek 0,88 persen.

Selama ini lanjutnya, Dinkes Manggarai terus melakukan upaya pencegahan melalui sosialisasi dan edukasi yang menyasar tempat-tempat berisiko tinggi munculnya kasus HIV termasuk dunia Pendidikan.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemda Manggarai melalui Dinas Kesehatan dalam menekan laju pertumbuhan kasus HIV.

Editor: aka

Pos terkait