Bajawa, FokusNTT.com- PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) terus memperkuat kolaborasi dengan masyarakat adat dalam pengembangan energi bersih di Flores.
Hal itu tampak saat kunjungan PLN UIP Nusra bersama rombongan wartawan NTT ke kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko (2×10 MW) di Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada.
Kehadiran rombongan PLN disambut hangat oleh masyarakat Desa Adat Nua Wogo, kampung adat yang berbatasan langsung dengan area pengembangan PLTP.
Dalam kesempatan tersebut, Tua Adat sekaligus Ketua Pokdarwis Desa Nua Wogo, Yohanes Baghi, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan komitmen PLN dalam menjalin komunikasi yang baik dengan warga.
“Kami yakin dan percaya, dengan adanya PLN kita bisa bekerja sama. Pemerintah dan PLN pasti sudah memikirkan yang terbaik bagi masyarakat. Selama ini komunikasi kami dengan pihak PLN dan kontraktor berjalan baik, terutama soal kesempatan kerja bagi anak-anak muda Wogo agar bisa ikut berkontribusi,” ujar Yohanes.
Ia juga mengusulkan agar ke depan dibangun SMK berbasis energi panas bumi di daerah tersebut, agar generasi muda Wogo dapat memahami dan terlibat langsung dalam pengelolaan potensi geothermal.
Selain itu, Yohanes berharap PLN dapat mendukung pengembangan desa wisata berbasis edukasi budaya dan energi bersih, mengingat Nua Wogo merupakan salah satu desa edu-wisata di Bajawa.
“Kami ingin berkolaborasi dengan PLN agar Wogo bisa kembali ramai dikunjungi. Pengunjung yang datang tidak hanya menikmati keindahan, tapi juga belajar tentang kehidupan dan tradisi masyarakat adat,” tambahnya.
Sementara itu, Manager Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Nusra, Bobby Robson Sitorus, menegaskan bahwa pengembangan energi panas bumi harus berjalan seiring dengan pelestarian budaya lokal.
“Kolaborasi yang baik bukan hanya saat pejabat datang meninjau proyek, tapi juga saat kita bersama menjaga nilai-nilai adat dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” jelas Bobby.
General Manager PLN UIP Nusra, Rizki Aftarianto, turut menyampaikan apresiasi atas sambutan masyarakat Nua Wogo dan menegaskan komitmen PLN untuk melaksanakan setiap proyek dengan prinsip transparansi, keberlanjutan, dan kearifan lokal.
“Bagi PLN, pengembangan energi bersih harus berjalan seiring dengan pelestarian budaya lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rizki.***
