MANGGARAI, FokusNTT- Kepolisian Resort (Polres) Manggarai kembali menggelar panen raya jagung kuartal III secara serentak pada Sabtu 27/9/2025.
Kegiatan ini berlangsung di lahan milik Donatus Gat, warga Desa Satar Ngkeling, Kecamatan Wae Ri’i, dengan luas sekitar 2 hektar dan menghasilkan kurang lebih 10 ton jagung.
Kapolres Manggarai, Hendri Syahputra menjelaskan bahwa panen raya jagung kuartal III ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Untuk di Manggarai ada 302 kelompok tani yang ikut panen serentak. Khusus di lokasi ini luas lahannya kurang lebih 2 hektar dengan hasil panen sekitar 10 ton,” ungkap AKBP Hendri.
Hendri juga menyampaikan bahwa, suksesnya program tanam jagung kuartal III tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Daerah Manggarai melalui Dinas Pertanian, serta kerja sama dengan Kodim 1612 Manggarai.
Meski begitu, para petani masih menghadapi sejumlah kendala, seperti keterbatasan sumber daya dan fasilitas pendukung.
“Semua itu sudah kita koordinasikan dengan Dinas Pertanian baik di Kabupaten maupun Provinsi agar tahun depan fasilitas bisa dipersiapkan dan dibagikan kepada petani,” jelasnya.
Sementara soal harga dan pemasaran hasil panen, Hendri menegaskan petani tidak perlu khawatir karena sudah ada kerja sama dengan Bulog.
“Jagung dengan kadar air 28 persen akan dibeli dengan harga Rp5.500 per kilogram. Sementara untuk kadar air di atas 14 persen dihargai Rp6.500,” terangnya.
Tak hanya itu Hendri Syahputra juga mengingatkan masyarakat Manggarai, khususnya para kelompok tani, bahwa program ini sejalan dengan arahan Presiden tentang pentingnya ketahanan pangan sebagai kunci kedaulatan negara.
“Dengan kedaulatan pangan, Indonesia diharapkan menjadi negara yang maju sekaligus lebih aman dan mandiri,” tutupnya.
Panen raya tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, di antaranya Dandim 1612 Manggarai Letkol Arh Amos Comensius Silaban, SH., M.M., Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Ferdinandus Ampur, SH., M.Hum., perwakilan Bulog Cabang Ruteng, Ketua Kelompok Tani Ting Leda Fransiskus Leo, serta masyarakat setempat.***
