MANGGARAI, FN – Media pemberitaan SwaraNTT.net pada ulang tahun ke 8 tanggal 19 Agustus 2025 kemarin, memberikan bantuan meteran listrik kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Liang Bua di kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Bantuan meteran listrik dari Media Group Swara Net tersebut untuk dimanfaatkan di gazebo milik Pokdarwis Liang Bua di yang dibangun di Liang Galang, salah satu situs cagar wisata arkeologi di lokasi wisata Liang Bua.
Seperti yang disaksikan media ini, Pokdarwis Liang Bua sedang membangun dua unit gazebo di atas tanah milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Liang Galang, yang sekompleks dengan cagar wisata arkeologi Liang Bua dan museum arkeologi Liang Bua.
Pemanfaatan Instalasi listrik untuk kepentingan operasional gazebo milik Pokdarwis Liang Bua tersebut secara resmi dilakukan pada Selasa (19/8/2025) malam.
Pemimpin Umum Media Group Swara Net, Agustinus Supardi hadir di Liang Galang untuk menyaksikan mulai dimanfaatkannya aliran listrik di gazebo milik Pokdarwis tersebut.
Agustinus Supardi didampingi oleh Alex Apri Kulas, Pemimpin Redaksi FokusNTT.com, salah satu media online dari media Group Swara Net. Nampak juga beberapa perwakilan media lain yaitu Walterius R. Janu dari Info Pertama, Riky Huwa dari Pijar Flores dan Allan Grasilan dari RealitaNTT.
Kehadiran pimpinan Media Group Swara Net, bersama rombongan disambut secara adat Manggarai di Liang Galang berupa tuak curu oleh pengurus Pokdarwis Liang Bua.
Pengurus Pokdarwis Liang Bua menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan Media Group Swara Net atas bantuan meteran listrik yang diberikan.
Wakil Ketua Pokdarwis Liang Fransiskus Deni Mangga menyatakan rasa syukurnya atas bantuan meteran listrik dari Media Group Swara Net karena sangat membantu kegiatan operasional gazebo milik mereka.
Seraya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke 8, Fransiskus berharap Media Group Swara Net menjadi mitra Pokdarwis Liang Bua khususnya dan masyarakat umumnya.
Sejak gazebo di Liang Galang dibangun, kebutuhan listrik memanfaatkan listrik dari museum Liang Bua yang jaraknya agak jauh.
Namun dengan memiliki meteran listrik sendiri, kata Fransiskus, sangat membantu pelayanan Pokdarwis Liang Bua untuk melayani setiap tamu yang berkunjung.
Aliran listrik tersebut selain untuk kebutuhan penerangan, juga untuk kebutuhan lemari pendingin minuman ringan dan bar mini yang direncanakan akan dibangun.
Agustinus Supardi selaku Pemimpin Umum Media Group Swara Net berharap, meteran listrik yang diberikan dapat bermanfaat bagi kegiatan Pokdarwis Liang Bua ke depannya.
“Hanya ini yang kami bisa bantu untuk Pokdarwis Liang Bua dan semoga bisa membantu kegiatan Pokdarwis ini ke depannya,” tutur Agustinus Supardi berharap.
Adapun media pemberitaan Media Group Swara Net memiliki sejumlah media yaitu SwaraNTT.net, SwaraNet TV, FokusNTT.com, Info1News.com, dan AntarNews.net.
Usai melaksanakan acara penerimaan secara adat, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama antara pengurus dan anggota Pokdarwis dengan awak media yang hadir.
Pengurus dan anggota Pokdarwis Liang Bua menyampaikan berbagai hal yang terkait kegiatan Pokdarwis tersebut sejak berdiri pada April 2025 lalu.
“Kami selalu mengevaluasi setiap minggu, kira-kira apa yang harus dibenahi dalam kami melayani para tamu yang berkunjung ke Liang Bua,” ungkap Sekretaris Pokdarwis Liang Bua, Hironimus Gani.
Dia menambahkan, hal yang paling dicemaskan oleh Pokdarwis Liang Bua adalah adanya komplain dari tamu yang berkunjung. “Puji Tuhan, sejak Pokdarwis Liang Bua menangani situs wisata purbakala ini, belum ada komplain dari tamu. Tetapi kami tetap meningkatkan pelayanan kami ke depannya,” ungkap Hieronimus.
Ditanya tentang adanya manfaat bagi masyarakat desa Liang Bua dengan terbentuknya Pokdarwis Liang Bua, Wakil Ketua Pokdarwis Liang Fransiskus Deni Mangga mengatakan, ada hal yang positif diperoleh masyarakat.
“Masayarakat yang kebanyakan petani sudah merasakan kehadiran Pokdarwis Liang Bua karena mereka mendapatkan uang dengan menjual hasil-hasil pertanian seperti keladi, ubi kayu, kopi, jagung, dan lain-lain,” terang Fransiskus Deni Mangga.
Pokdarwis Liang Bua sejak terbentuk, sudah menerima bagitu banyak tamu, baik lokal maupun manca negara.
Namun pengurus Pokdarwis Liang Bua menyampaikan keluhan adanya kekurangan fasilitas pendukung seperti fasilitas MCK, sarana air minum bersih dan area parkir.
“Seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung, kebutuhan akan MCK dan air minum sangat penting. Kita berharap agar fasilitas dan sarana seperti itu segera diatasi,” ungkap Fransiskus.
Dia mengakui, memang ada dua MCK di gedung mauseum Liang Bua, namun yang bisa dimanfaatkan hanya satu. “Jika pengunjung berjumlah banyak, MCK yang ada tidak cukup untuk dimanfaatkan, apalagi tidak dikunjungi fasilitas air bersih,” lanjut Fransiskus.
Adapun Pokdarwis Liang Bua di desa Liang Bua adalah pengelola situs Liang Bua yang dibentuk pada bulan April 2025 lalu.
Pokdarwis Liang Bua memiliki tiga aset sebagai daya tarik wisata yaitu cagar wisata arkeologi Liang Bua, museum arkeologi Liang Bua dan Liang Galang yang juga merupakan wisata arkeologi.
Penulis: Yhono