Flores Timur, FN – Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meningkat. Pada Sabtu dini hari, 2 Agustus 2025 pukul 01.05 WITA, gunung yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi signifikan dengan kolom abu setinggi ±18.000 meter di atas puncak (±19.584 meter di atas permukaan laut). Kolom abu pekat terlihat mengarah ke barat daya, barat, dan barat laut.
Menanggapi peristiwa tersebut, Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si. melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan petugas, dan menjauhi zona bahaya yang telah ditetapkan.
“Kami mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi dan radius sektoral 7 kilometer ke arah barat daya hingga timur laut. Mohon patuhi semua instruksi dari pihak berwenang demi keselamatan bersama,” ujar Kombes Henry, Sabtu pagi.
Erupsi tersebut terekam dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sementara selama 14 menit 5 detik. Suara gemuruh dan dentuman keras terdengar hingga ke pos pengamatan di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang. Hingga laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Status Masih Level IV (AWAS), Polri Tingkatkan Kewaspadaan
PVMBG masih menetapkan status Level IV (Awas) untuk Gunung Lewotobi Laki-laki. Polda NTT bersama instansi terkait telah menyiagakan personel gabungan di wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak. Selain itu, warga diimbau menggunakan masker untuk menghindari dampak abu vulkanik terhadap sistem pernapasan, terutama di daerah seperti Dulipali, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
“Kami mengantisipasi juga potensi banjir lahar hujan. Masyarakat di sekitar aliran sungai yang berhulu di gunung diimbau tetap waspada, terutama saat turun hujan deras,” tambah Kombes Henry.
Polda NTT menegaskan perannya tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga aktif dalam mendukung kesiapsiagaan bencana serta membantu evakuasi jika dibutuhkan.
Hati-Hati Informasi Hoaks
Masyarakat diminta untuk tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi. Polda NTT menegaskan bahwa informasi resmi terkait erupsi hanya dapat diperoleh dari PVMBG, BPBD, dan aparat pemerintah.
“Kami harap masyarakat hanya mengakses informasi dari sumber resmi. Jangan percaya isu yang menyesatkan, karena bisa memperburuk situasi,” tegas Kapolda NTT melalui Kabidhumas.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera atau PVMBG Bandung di nomor (022) 7272606.
Polda NTT bersama seluruh jajaran akan terus memantau dan memberikan informasi terbaru guna memastikan keselamatan seluruh warga.** (FN)
Sumber : Polda NTT