Tahun ini, Dana Inpres Ketahanan Pangan untuk Kabupaten Manggarai Mencapai Rp48 Miliar

Sosialisasi pelaksanaan Dana Inpres tahap kedua yang dibuka oleh Asisten III Setda Manggarai Yos Jelamu. Sosialisasi mendengarkan pemaparan dari pihak BBWS Nusa Tenggara 2 yang dipimpin Kasatker PPJA BBWS Nusa Tenggara 2, Ari Mulerli (kedua dari kiri) didampingi oleh PPK Dana Inpres Nusa Tenggara 2, Agus Umbu (kiri)

Ruteng, FokusNTT.com- Pada tahun 2025 ini, Kabupaten Manggarai mendapat kucuran Dana Inpres ketahanan pangan hampir mencapai Rp48 miliar.

Demikian Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Wilfridus E Turut saat sosialisasi Dana Inpres tahap ke dua di aula Dinas PUPR Kabupaten Manggarai, Rabu (01/10/2025).

Bacaan Lainnya

Atas nama Bupati dan Wakil Bupati Manggarai, kami menyampaikan terimakasih kepada pemerintah pusat melalui PPJA BBWS Nusa Tenggara 2 yang telah berjuang untuk menghadirkan Dana Inpres ini untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Manggarai,” ungkap Wilfrid E. Turuk di hadapan Kepala Satker PPJA BBWS Nusa Tenggara 2 Ari Mulerli bersama tim saat sosialisasi Dana Inpres tahap dua, Rabu (01/10) kemarin.

Adapun Dana Inpres yang masuk ke Kabupaten Manggarai itu terdiri dari Dana Inpres tahap 1 yang dialokasikan untuk peningkatan dan rehabilitasi daerah irigasi Wae Cecu di kecamatan Satar Mese.

Anggaran untuk kegiatan di Wae Cecu tersebut lebih dari Rp17 miliar dan sekarang sedang dikerjakan.

Kegiatan di daerah irigasi Wae Cecu itu merupakan program dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara 2. “Karena daerah irigasi Wae Cecu merupakan kewenangan BBWS Nusa Tenggara dua,” kata Epit Turuk usai kegiatan sosialisasi.

Sementara untuk Dana Inpres tahap kedua, nilainya lebih dari Rp30 miliar.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Eric Gual mengatakan, Dana Inpres tahap kedua ini berdasarkan usulan Bupati Manggarai beberapa waktu lalu.

“Puji Tuhan, BBWS Nusa Tenggara dua ikut berjuang dan hasilnya sesuai dengan usulan Pak Bupati,” ungkap Eric Gual kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu siang.

Untuk melaksanakan kegiatan Dana Inpres tahap kedua, BBWS Nusa Tenggara Dua melaksanakan sosialisasi di kantor Dinas PUPR Kabupaten Manggarai pada Rabu (01/10).

Sosialisasi melibatkan seluruh pemangku kepentingan proyek yang tersebar di sejumlah wilayah di kabupaten Manggarai.

“Ini sosialisasi tahap pelaksanaan, bukan lagi sosialisasi tahap perencanaan,” ungkap Kepala Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) BBWS Nusa Tenggara 2, Arie Mulerli, di hadapan peserta sosialisasi.

Kepada wartawan Ari Mulerli mengatakan, pelaksanaan Dana Inpres tahap kedua ini butuh percepatan, mengingat waktu pelaksanaan yang mepet.

“Untuk itu, kita minta dukungan dari Pemkab Manggarai dalam mendukung percepatan pelaksanaan kegiatan proyek Dana Inpres tahap kedua ini,” ungkap Mulerli berharap.

Mulerli mengatakan, Dana Inpres untuk ketahanan pangan untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian.

“Kita berharap, masyarakat di lokasi kegiatan proyek Dana Inpres tahap kedua ini, berpartisipasi dalam percepatan pelaksanaan proyek-proyek yang dilaksanakan,” tambah Ari Mulerli.

Untuk mendukung percepatan pelaksanaan dana Inpres tahap kedua, sejumlah pemangku kepentingan menandatangani kesepakatan dalam berita acara sosialisasi tersebut.

Penandatanganan kesepakatan tersebut juga melibatkan tokoh masyarakat/kelompok tani, camat dan kepala desa/lurah tempat dilaksanakan Dana Inpres tahap kedua tersebut.

Salah satu butir kesepakatan tersebut adalah tentang pemberian akses jalan masuk ke areal/lahan yang berada di bahu/sempadan bangunan air dalam memobilisasi material.

Penulis: apri k

Pos terkait