Wapres Gibran Berkunjung ke Padang, Direncanakan Kunjungi Rumah Doa GKSI yang Dirusak Warga

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat tiba di Bandara Internasional Minangkabau pada Rabu (30/7/2025) pagi.

Padang, FN- Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, pada Rabu (30/7/2025) sekitat pukul 08.55 WIB mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, until melakukan kunjungan kerja di Padang, Sumatera Barat.

Dijadwalkan, Wapres Gibran akan melakukan sejumlah agenda di Kota Padang, Sumatera Barat, termasuk diantaranya akan mengunjungi Rumah Doa Jemaat GKSI yang dirusak warga setempat pada Minggu (27/7/2025) sore yang lalu.

Bacaan Lainnya

Rumah Doa Jemaat GKSI itu terletak Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah.

Namun rencana Wapres Gibran ke rumah Doa tersebut diurungkan karena puluhan Jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) akan bertemu Wapres Gibran di kantor Dinas Sosial Kota Padang.

Sebelumnya Jemaat GKSI berharap pertemuan berlangsung di rumah doa mereka yang sempat dirusak warga. Namun Jemaat yang sudah siap di rumah doa tersbut harus beralih ke Kantor Dinas Sosial Kota Padang atas permintaan pihak Pemkot Padang.

“Jemaat diarahkan ke Dinas Sosial Padang untuk bertemu Wapres,” kata kuasa hukum jemaat GKSI Padang, Yutiasa seperti yang diberitakan Kompas. Rabu (30/7/2025) di lokasi.

Menurut Yutiasa, pergeseran lokasi pertemuan merupakan keputusan dari Pemerintah Kota Padang.

Meski begitu, antusiasme jemaat untuk bertemu Wapres tetap tinggi. “Namun, tadi Pemkot Padang minta kita ke Dinas Sosial untuk bertemu Wapres,” ujarnya.

Namun sampai berita inj ditayangkan, belum ada informasi terkait hasil pertemuan Wapres Gibran dengan Jemaat GKSI.

Jangan Terprovokasi

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh informasi yang masih simpang siur terkait insiden yang terjadi di sebuah rumah doa di Kelurahan Padang Sarai, Kota Padang, beberapa waktu yang lalu. Menurutnya permasalahan itu telah diselesaikan oleh pihak yang berwenang.

“Kita minta semua pihak menahan diri dan tidak terprovokasi dengan informasi yang tidak bertanggung jawab, itu penting untuk menjaga kondusifitas di tengah masyarakat,” ucap Gubernur Mahyeldi di Padang, Selasa (29/7/2025) mengutip media SumbarKita.

Mahyeldi mengungkap, seluruh pihak telah menjalankan fungsinya secara baik dalam penyelesaian insiden yang terjadi. Mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan dan kota hingga provinsi, termasuk pihak terkait lainnya seperti Polri dan FKUB.

“Semua pihak telah bergerak sesuai fungsinya masing-masing. Alhamdulillah, permasalahan yang terjadi dapat terselesaikan secara cepat,” ungkapnya

Terkait indikasi pelanggaran hukum, Gubernur menghimbau masyarakat untuk mempercayakan penyelesaiannya kepada aparat penegak hukum.

(*/aka) 

Pos terkait