Ruteng, FokusNTT.com- Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Kesehatan semakin serius menanggulangi penyebaran HIV/AIDS yang menunjukkan tren meningkat dalam tiga tahun terakhir.
Salah satu langkah strategis yang kini dikedepankan adalah memperkuat Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat tentang bahaya HIV, cara penularannya, serta pentingnya perilaku seksual yang aman.
Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Jefrin Haryanto, menyatakan bahwa edukasi mengenai kesetiaan pada satu pasangan dan penggunaan kondom dalam hubungan berisiko menjadi bagian utama dari upaya pencegahan.
“Kami tidak hanya bicara soal angka kasus, tapi soal penyelamatan nyawa. Perubahan perilaku adalah fondasi utama,” ujarnya pada Kamis (16/10/2025) kemarin.
Sebagai langkah konkret, Dinkes Manggarai memperluas layanan tes dan konseling HIV secara gratis di seluruh rumah sakit pemerintah dan puskesmas. Selain itu, skrining HIV juga diwajibkan bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, penderita TBC, dan warga binaan lapas.
Upaya deteksi dini juga dilakukan melalui Mobile VCT (Voluntary Counseling & Testing) di lokasi-lokasi populasi kunci seperti pub, hotel, tempat karaoke, dan salon. Tim kesehatan turun langsung melakukan pemeriksaan dan penyuluhan.
Distribusi kondom secara gratis juga digencarkan untuk populasi berisiko tinggi sebagai bagian dari pendekatan harm reduction.
“Ini bukan soal moralitas, tapi soal kesehatan masyarakat. Kita harus bergerak cepat karena setiap penundaan bisa berarti hilangnya kesempatan untuk menyelamatkan satu jiwa,” ujar Jefrin Haryanto.
Melalui berbagai upaya ini, Pemerintah Kabupaten Manggarai berharap bisa menekan angka penularan HIV/AIDS dan mendorong masyarakat untuk hidup sehat, terbuka, dan bebas stigma terhadap ODHIV.
Upaya ini sejalan dengan target nasional eliminasi HIV/AIDS sebagai isu kesehatan publik pada 2030. (*)