Ruteng, FokusNTT- Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Wenslaus Sedan melaksanakan kegiatan membersamai dan berefleksi bersama sekolah (SABORKOL) di SDK Ruteng 4 pada Kamis (10/4/2025).
Di sekolah tersebut, Wenslaus Sedan memimpin apel pagi yang dihadiri oleh kepala sekolah, para guru dan tenaga kependidikan serta para murid.
Saat memberikan sambutan selaku inspektur upaca, Wenslaus Sedan menyampaikan sejumlah hal terkait SABORKOL.
Dia mengatakan, refleksi dari aksi SABORKOL difokuskan pada sekolah, dimana harus menjadi tempat anak berlindung untuk mendapatkan kenyamanan.
“Refleksi difokuskan pada, menjadi tempat anak berlindung untuk mendapatkan kenyamanan,” ungkap Wens.
Lanjut dia, amanat pasal 13 UU Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menegaskan bahwa setiap anak berhak mendapatkan perlindungan, terhindar dari kekerasan, dan terbebas dari kriminalitas.
Untuk diketahui, pasal 13 UU Nomor 23 Tahun 2002 mengatur tentang perlindungan terhadap anak dan sanksi bagi orang tua, wali atau pihak lain mana pun yang melanggar atas hak-hak anak.
Pasal 13 (1) Setiap anak selama dalam pengasuhan orang tua, wali, atau pihak lain mana pun yang bertanggung jawab atas pengasuhan, berhak mendapat perlindungan dari perlakuan: 1. diskriminasi: 2. eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual, 3. penelantaran, 4. kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan, 5. ketidakadilan, dan 6. perlakuan salah lainnya.
Ayat (2) Dalam hal orang tua, wali atau pengasuh anak melakukan segala bentuk perlakuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka pelaku dikenakan pemberatan hukuman.
Pantauan media ini, Kadis PPO Kabupaten Manggarai Wenslaus Sedan tiba di sekolah tersebut sekitar pukul 06.00 WITA dan langsung berdiri di gerbang sekolah menyambut dengan hangat kedatangan anak-anak sekolah.
Dia menerima salaman dari setiap anak SDK Ruteng 4 dan setelah itu langsung memimpin apel pagi.
Penulis: aka
