Manggarai, FokusNTT.com- Dalam rangka peringatan HKN ke 61, sebuah lembaga non pemerintahan menggunakan logo pemerintah dan memungut biaya yang fantastis untuk kegiatan dengan tema Beyond Genius.
Dalam pamflet yg beredar luas, tertulis Rangkaian Kegiatan HKN ke 61 Beyond Genius-aktivasi otak tengah untuk anak luar biasa.
Dituliskan, Kegiatan ini untuk anak usia 6-12 tahun dengan mentor Jefrin Haryanto yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.
Dituliskan, Jefrin Haryanto dalam pamflet tersebut berposisi sebagai praktisi psikologi dan trainer bersertifikat nasional.
Masih yg tertulis dalam pamflet tersebut, kegiatan tersebut direncanakan berlangsung 8-9 November itu dipungut biaya Rp 250.000 per anak.
Dalam pamflet tersebut tidak dirincikan, apakah kegiatan tersebut merupakan kegiatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai ataukah kegiatan pihak non pemerintah.
Namun yang pasti, ada logo Pemerintah Daerah Manggarai dalam pamflet tersebut mulai dari logo Kementerian Kesehatan, Germas, dan logo Pemkab Manggarai.
Menanggapi kegiatan HKN tersebut, Penjabat Sekda Manggarai, Lambertus Paput menilai bahwa, penggunaan logo pemerintah termasuk pemerintah kabupaten Manggarai dalam kegiatan nonpemerintah harus disertai dengan persetujuan resmi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman publik.
“Sebaiknya logo Pemda di pertimbangkan secara matang. Jangan sampe jadi sorotan,” kata Lamber Paput, Minggu, 02/11/2025.
“Mendingan logo Pemda jangan di pakai. Apalagi ini murni biaya swasta, kegiatan ini tidak ada kontribusi pemda to…,” tambahnya.
Dia juga menyampaikan, bahwa kegiatan ini murni swasta atau organisasi bukan Pemda Manggarai dan pihak Pemda tidak terlibat mensponsori.
“Dengan itu, Pemda minta Kadis Kesehatan copot logo Pemda dalam pamfletnya agar tidak tuai polemik ditengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara Kadis Kesehatan Manggarai, Jefryn Haryanto mengatakan bahwa, ini event HKN.
“Kegiatan ini rencananya di buka tiga gelombang kalau peminatnya banyak. Gelombang pertama untuk anak-anak Nakes,” katanya.
Sedangkan terkait logo Pemda yang dicantumkan pada pamflet tersebut, Jefryn Haryanto menjelaskan akan diskusi lebih lanjut dengan panitia.
“Makasih yah. Saya coba diskusikan dengan panitia,” ujarnya.***







