Ruteng, FokusNTT.com- Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai Yustina Hangung Lajar menanggapi kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) di Manggarai seperti yang terakhir terjadi di Purang, Desa Golo Lambo, Kecamatan Satar Mese pada Sabtu (27/9/2025) pagi.
Yustina Hangu Lajar atau yang akrab disapa Tuti Lajar mengatakan, untuk mengatasi kasus serupa maka yang dibutuhkan adalah sikap tegas dari para pemimpin wilayah setempat yaitu Camat, kepala desa, dan Ketua RT se Kabupaten Manggarai.
Sikap tegas para pimpinan wilayah setempat, ungkap Yustina Lajar, ditunggu karena sudah ada instruksi Bupati Manggarai terkait mengatasi kasus gigitan HPR dimaksud.
“Karena instruksi bupati Manggarai (untuk mengatasi kasus gigitan HPR) sudah keluar kali lalu,” tulis Yustina Lajar via pesan aplikasi WA pada Sabtu (27/9) sore.
Yustina dikonfirmasi terkait kasus gigitan anjing diduga HPR yang terjadi Sabtu pagi di Purang Desa Golo Lambo Kecamatan Satar Mese. Korban kasus gigitan diduga HPR tersebut adalah Andreas Jehatu, bocah berusia 4 tahun.
Dia mengaku, kasus tersebut sudah dilaporkan petugas lapangan Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai.
Dia menjelaskan, pihak Dinas Peternakan mempunyai tugas melakukan vaksinasi terhadap anjing yang diikat atau yang tertib pemeliharaannya.
Dia menegaskan, untuk menertibkan atau membasmi anjing liar adalah tugas dari para ketua RT, kepala desa/lurah dan camat yang mempunyai wilayah untuk melakukannya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, korban gigitan anjing yang diduga HPR telah disuntik serum antirabies (SAR) di Puskesmas Borong beberapa jam kasus tersebut terjadi. Korban dilarikan ke Puskesmas Borong karena stok SAR di Kabupaten Manggarai sudah habis karena sudah digunakan untuk kasus serupa.
Kadis Kesehatan Kabupaten Manggarai Jefrin Haryanto menjelaskan, Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Langke Majok, tempat korban gigitan HPR dirawat, hanya melakukan tindakan medis termasuk suntikan vaksin antirabies (VAR).
Usai mendapatkan suntikan SAR di Puskesmas Borong, pada Sabtu (27/9) sore, korban dibawah ke RSUD Ruteng untuk dirawat lebih lanjut.
Kadis Kesehatan Kabupaten Manggarai, Jefrin Haryanto berjanji akan terus memantau perkembangan korban gigitan HPR tersebut.
penulis; aka