Antisipasi Kasus Gigitan HPR, Camat Langke Rembong Himbau Lurah dan RT Berkolaborasi dengan KBG

Camat Langke Rembong, Eremius Gonzaga Gau.

Ruteng,FokusNTT.com- Kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) kembali terjadi di Kabupaten Manggarai dan teranyar di kecamatan Langke Rembong pada Rabu (8/10/2025) pagi.

Kasus gigitan HPR di kecamatan Langke Rembong terjadi di tiga kelurahan yaitu kelurahan Karot, kelurahan Tadong dan kelurahan Mbaumuku.

Bacaan Lainnya

Tiga korban gigitan HPR di tiga kelurahan tersebut digigit oleh seekor anjing yang sama dan hingga berita ini ditayangkan, anjing tersebut masih berkeliaran di wilayah kecamatan Langke Rembong.

“Anjing HPR tersebut masih diburu oleh pihak terkait termasuk aparat Bhabinkamtibmas dan Babinsa dibantu warga di tiga kelurahan tersebut,” ungkap Camat Langke Rembong Eremius Gonzaga Gau kepada media ini, Rabu (08/10) siang per telpon.

Gonzaga Gau menjelaskan, berdasarkan informasi petugas di lapangan, anjing yang telah menggigit tiga warga di tiga kelurahan tersebut posisinya belum diketahui. “Berdasarkan informasi, anjing HPR tersebut berlari kembali ke arah utara dari Kantor BRI Cabang Ruteng, di kelurahan Mbaumuku,” ujar Gonzaga.

Adapun wilayah utara yang dimaksud adalah kelurahan Karot dan kelurahan Tadong.

Untuk mengantisipasi gigitan HPR di kecamatan Langke Rembong, Gonzaga telah menghimbau kepada para lurah dan RT se kecamatan Langke Rembong untuk berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk kelompok umat basis (KUB) atau kelompok basis gerejawi (KBG) di wilayah kecamatan Langke.

Adapun KBG yang dimaksud adalah kelompok basis dalam struktur milik gereja Katolik.

“Setelah himbauan Pak Bupati Manggarai dikeluarkan, kami sudah taparkan barisan di kecamatan Langke Rembong,” ujar Gonzaga.

Dia menjelaskan, kolaborasi yang paling efektif dalam menjalankan instruksi Bapak Bupati Manggarai selain dengan pihak terkait adalah dengan KBG yang ada di wilayah kecamatan Langke Rembong. “Kolaborasi dengan KBG lebih efektif untuk menjalankan instruksi Bapak Bupati Manggarai,” ungkapnya.

Namun Gonzaga mengakui, masih ada kelurahan di kecamatan Langke Rembong yang belum melaksanakan kolaborasi dengan KBG. “Kami akan segera lakukan pertemuan lagi untuk menegaskan lagi terkait implementasi instruksi pak Bupati Manggarai dalam membatasi penyebaran HPR dan kasus gigitan HPR di Manggarai,” jelasnya.

Kasus gigitan HPR di Manggarai terjadi lagi di kecamatan Langke Rembong pada Rabu pagi.
Tiga orang warga di tiga kelurahan di kecamatan Langke Rembong menjadi korban gigitan seekor anjing HPR.

Beruntung tiga orang korban gigitan tersebut segera ditangani dengan suntikan vaksin antirabies (VAR) dan serum antirabies (SAR) di RSUD Ruteng dan di pusat kesehatan masyarakat (PKM) Kota Ruteng.

Penulis: aka

Pos terkait