Manggarai,FokusNTT.com- Calon bupati (Cabup) nomor urut 2 Herybertus Geradus Laju Nabit atau Hery Nabit mengatakan, kondisi Manggarai sampai pada tahun 2024 kian membaik sekalipun selama dua tahun dilanda pandemi Covid19.
Hal tersebut selalu disampaikan oleh Cabub Hery Nabit di beberapa kampanyenya, termasuk di natas gendang Pau Palo Nekang pada Kamis (14/11) malam.
Apa yang disampaikan Cabub Hery Nabit berdasarkan data resmi pemerintahan, termasuk dari BPS Kabupaten Manggarai.
“Melihat data, kondisi Manggarai hingga tahun 2024, kondisi Manggarai kian membaik,” kata Cabub Hery Nabit yang berpasangan dengan Fabianus Abu.
Cabub petahana menyebut beberapa data yang menjadi indikator kondisi Manggarai yang membaik dimaksud.
Tahun 2021 saat dilantik menjadi bupati Manggarai, angka stunting di kabupaten Manggarai sebesar 21%. “Hari ini angka stunting berhasil ditekan menjadi 11%,” katanya.
Menurutnya, ada banyak data bahwa sekarang kondisi di kabupaten Manggarai pelan-pelan membaik.
Berdasarkan data statistik kunci kabupaten Manggarai tahun 2021, 2022 dan tahun 2023, angka harapan hidup orang Manggarai mengalami peningkatan. Angka harapan hidup orang Manggarai adalah 67,11 (Tahun 2021), 67,38 (tahun 2022) dan 67,63 (tahun 2023).
Prosentase tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) secara berturut-turut dari tahun 2022-2023 adalah 77,60 (2021), 78,52 (2022), dan 79,14 (2023).
Prosentase tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan di kurun waktu yang sama yaitu 3,70 (2021), 3,50 (2022) dan 2,44 (2023).
Prosentase penduduk miskin juga mengalami penurunan di periode tersebut yaitu 20,47 (2021), 19,84 (2022) dan 19,69 (2023).
Yang paling menggembirakan adalah prosentase indeks pembangunan manusia yaitu 65,01 (2021), 65,83 (2022) dan 68,84 (2023).
Data-data tersebut di atas adalah untuk bidang sosial. Sementara untuk bidang ekonomi, juga mengalami peningkatan yang membaik. Hal tersebut dapat dilihat pada angka product domestic regional brutto (PDRB) harga berlaku.
Di periode 2021-2023 datanya sebagai berikut: 4,81027 (2021), 5,09727 (2022), dan 5,50219 (2023). Semua dalam triliun rupiah.
“Prosentase laju pertumbuhan ekonomi juga mengalami peningkatan,” ungkapnya.
Dia menunjukkan, pada tahun 2021 data menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi berada di posisi 2,43 persen; tahun 2022 sebesar 2,85 persen; dan tahun 2023 naik menjadi 3,79 persen.
PDRB per kapita berdasarkan harga berlaku juga mengalami peningkatan. Tahun 2021 berada di angka 15,26; tahun 2022 berada di angka 16,05; dan tahun 2023 di angka 16,73. Semuanya dalam juta rupiah.
Warga Teriakan “Tuntaskan!”
Dengan nada merendah, Cabub Hery Nabit mengatakan bahwa kondisi memang belum baik betul.
“Belum baik betul, saya sepakat. Tetapi kita berada di jalur yang tepat untuk menuju kondisi yang lebih baik. Karena kita berada di jalur yang tepat menuju kondisi yang membaik, maka tidak perlu ganti bupati,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu.
Saat Cabub Hery menyampaikan data-data tersebut, warga Nekang yang merupakan pendukungnya menggemakan yel yang menjadi tagline Paslon Hery-Fabi yaitu tuntaskan.
Yel tuntaskan diteriakkan massa yang hadir sepanjang Cabup Hery Nabit berpidato.
Masih menurut dia, untuk melihat kondisi Manggarai sekarang, seharusnya tidak perlu terlalu ditarik jauh ke lima atau sepuluh tahun sebelumnya.
Dia beralasan, selama dua tahun yaitu 2021 dan 2022, pembangunan mulai dari nol karena Covid19.
Dia imbuhkan, di saat pandemi Covid19, atas perjuangan kita bersama baik pemerintah maupun masyarakat telah berhasil keluar dari Covid 19.
“Yang kita perjuangkan saat pandemi Covid19 adalah kita harus tetap hidup, kalau sudah hidup baru kita memikirkan dan membicarakan hal-hal lain atau pekerjaan lain.
Saat Cabup Hery Nabit menyampaikan hal itu,seorang warga nyeletuk, “Eme mata ite ho’o olo, tombo apa kole ga… “. Massa yang hadir tertawa mendengar celetuk warga tersebut, termasuk Cabub Hery.
Adapun maksud warga tersebut, kalau kita semua mati saat Covid19, tentu kita tidak bisa berbicara seperti itu yaitu merencanakan semua masa depan.
Lanjut Cabup Hery, sejak tahun 2021 hingga 2024 kita menata pelan pembangunan yang ada. “Dan yang paling penting adalah kondisi kita pelan-pelan membaik,” ungkapnya.
Namun di situasi politik seperti ini, lanjut dia, semua yang terjadi pasti disalahkan. ‘Semua yang pahit, yang asin, saya terima. Karena itulah pemimpin, memikul semua itu dan tidak perlu menghindar. Menjadi pemimpin itu tidak perlu menghindar apalagi menyatakan bahwa dia tidak tau apa yang sedang terjadi,” tutup Cabub Hery Nabit disambut tepuk tangan meriah dari pendukungnya.
Laporan: Yohanes Adityawan