Manggarai, FN – Saat ini dunia mengalami perubahan yang sangat drastis, hal itu ditandai dengan perkembangan teknologi lewat era digital. Dengan perkembangan era digital tersebut kita dituntut bahwa semua aktivitas ataupun kerja akan terhubung dengan teknologi.
Dengan kehadiran teknologi ini, kita juga dituntut untuk memahami, mengelola sehingga memudahkan kita dalam setiap aktivitas kerja sehari-hari.
Menjawab tantangan itu, pada Kamis 21 Agustus 2025 yang bertempat di Aula kantor BPSDM, sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah yang ada di kabupaten Manggarai, NTT bekerjasama dengan Google for education Indonesia melaksanakan kegiatan pelatihan bertajuk ‘Mengenal Gelombang AI : Kepemimpinan yang Adaptif untuk Era Digital’.
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk mengenal AI Google For Education Indonesia ini untuk para pejabat Eselon II. Dimana nantinya para pejabat lebih mengenal berkaitan teknologi AI.
Asisten I Setda Manggarai Mensi Do mengatakan, saat ini kita sudah masuk di era yang serba digital, sehingga apapun itu kita harus ikut dengan dunia digital itu sendiri.
“Pertama-tama itu lebih kepada mengenal AI nanti akan pelan-pelan untuk diterapkan di mode kerja. Entah itu membuat surat, sambutan, tabel, makalah maupun segala macam kebutuhan, jadi dia terbantu sekali,” ungkapnya kepada Fokusntt.com di sela-sela kegiatan itu.
Menurutnya, dengan pelatihan ini akan menjawab kepemimpinan yang adaptif dengan super teknologi.
“Kita melek artinya belajar pelan-pelan apalagi kita mulainya setiap hari. Tuntutan kepemimpinan era digital terpaksa kita harus jalankan” katanya lagi.
Ia berujar, melalui teknologi AI ini, ada sejumlah aplikasi yang memang membantu. Sehingga kapanpun dibutuhkan apalagi jika sudah paham tentu bisa langsung mengaplikasikannya.
Meskipun demikian, langkah ini belum adanya mou dengan pihak Google for education Indonesia. Akan tetapi yang pasti idealnya adalah ada kerjasama dengan pemda sehingga turunan dari PKS untuk memberikan pelatihan kepada lintas sektor.
“Memang belum ada MOU dengan pemda, tapi selam ini mereka bantu dinas pendidikan , tapi kedepan kita harus adanya kerjasama supaya sektor lain mendapatkan pelatihan yang sama,” harapnya.
Sementara Arija Rose dari Google for Education Indonesia menyampaikan, kegiatan pelatihan ini sesungguhnya adalah lebih kepada pengenalan AI.
Pada intinya kata Rose, kegiatan pelatihan pengenalan AI ini untuk bisa membantu meringankan kerja dari para pemimpin.
Kalaupun tambah dia, mereka (Pemimpin) masih membutuhkan staf, setidaknya sebagai seorang pimpinan pada akhirnya pendelegasiannya akan tetap tahu.
“Ya mungkin sebelumnya sudah fomo masalah AI. Oh ternyata AI ini ada macam-macam dan banyak turunannya. Sehingga sebagai seorang pemimpin bisa memilih tentang mana yang cocok untuk kompatibel untuk mensupport apa yang menjadi kebutuhan di waktu memimpin. Termasuk salah satunya itu membuat kebijakan baru,” ungkapnya.
Meskipun demikian, dengan membuat kebijakan baru tentunya membutuhkan referensi-referensi yang valid. Sehingga AI ini lebih tepat guna untuk seorang leader atau pimpinan.
Lebih lanjut Rose menjelaskan, Materi yang pertama dalam pelatihan tersebut adalah salah satunya Gemini (Generatif AI).
Ia bilang, Gemini ini merupakan teman atau asisten yang tentunya jika dimanfaatkan dengan baik.
“Di sini kita bisa upload yang Supri source yang valid sehingga sumbernya tidak overlap atau tidak bias. Sementara Materi yang kedua, AI Notebook LM, pada materi ini dia akan membahas tentang lebih spesifik dari AI,” terangnya.** (YH/FN)