Membaik, Capaian Indikator Makro Pembangunan Kabupaten Manggarai Tahun 2024

Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit

Ruteng, FokusNTT- Pada tahun 2024 sejumlah indikator makro pembangunan di Kabupaten Manggarai bergerak ke arah yang membaik.

Hal tersebut ditunjukkan berdasarkan data yang disampaikan oleh Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, pada acara Musrenbang Kabupaten untuk penyusunan RKPD tahun 2026 yang digelar di Kantor Bupati Manggarai, Rabu (26/3/2025).

Bacaan Lainnya

Adapun tren positif yang disampaikan Hery Nabit adalah beberapa indikator makro yaitu laju pertumbuhan ekonomi, prosentase penduduk miskin, tingkat pengangguran terbuka, koefisien gini atau rasio gini, indeks pembangunan manusia (IPM), PDRB per kapita, dan laju inflasi.

Untuk laju pertumbuhan ekonomi, pada tahun pertama pelaksanaan RPJMD 2021-2026 Kabupaten Manggarai yaitu tahun 2021, pertumbuhan ekonomi sebesar 2,43% dan mengalami peningkatan di tahun 2024 yaitu mencapai 3,93%. Dengan demikian, selama empat tahun sejak tahun 2021, laju pertumbuhan ekonomi di kabupaten Manggarai naik sebesar 1,5%.

Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi juga terjadi di kawasan yang sama di dua kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Manggarai Timur.

Pada tahun 2021 tingkat pertumbuhan ekonomi di kabupaten Manggarai Barat sebesar 1,29% dan meningkat menjadi 4,93% pada tahun 2024. Sementara untuk Kabupaten Manggarai Timur, masih pada tahun yang sama yaitu tahun 2021, pertumbuhan ekonomi sebesar 2,31% dan tahun 2024, tingkat pertumbuhan ekonomi sama seperti Kabupaten Manggarai yaitu 3,93%.

Angka laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai dan dua kabupaten tetangganya masih di atas laju pertumbuhan ekonomi provinsi NTT yaitu 3,73% pada tahun 2024.

Prosentase penduduk miskin pada tahun 2021 sebesar 20,48% atau 71.030 jiwa atau 28,48% dari total penduduk Manggarai dan pada tahun 2024 turun menjadi 68.390 jiwa atau 19,01% dari total penduduk Kabupaten Manggarai.

Jika dibandingkan dengan dua kabupaten tetangga, dimana jumlah penduduk miskin di Kabupaten Manggarai Barat pada tahun 2021 mencapai 51.150 orang atau tingkat kemiskinan sebesar 17,92% dari jumlah penduduk Kabupaten Manggarai Barat. Pada tahun 2024, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Manggarai Barat turun menjadi 50.680 orang atau sebesar tingkat kemiskinan sebesar 16,74% dari total penduduk Manggarai Barat.

Sementara untuk Kabupaten Manggarai Timur, jumlah penduduk miskin pada tahun 2021 sebanyak 77.170 orang atau tingkat kemiskinan sebesar 26,50% dari total penduduk Manggarai Timur. Pada tahun 2024, jumlah penduduk miskin di kabupaten Manggarai Timur turun menjadi 74.590 orang atau tingkat kemiskinan sebesar 24,90% dari total penduduk Manggarai Timur.

Untuk prosentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten Manggarai, pada tahun 2021 sebesar 3,70%, berhasil ditekan pada tahun 2024 sebesar 1,17%.

Koefisien gini atau rasio gini pada tahun 2021 sebesar 0,308 turun menjadi 0,291 pada tahun 2024.

Untuk diketahui, Koefisien Gini adalah alat ukur untuk mengetahui tingkat ketimpangan pendapatan dan kekayaan suatu wilayah.

Angka indeks pembangunan manusia (IPM) pada tahun 2021 sebesar 65,01 meningkat menjadi 69,35 pada tahun 2024.

Pada tahun 2021, PDRB per kapita di kabupaten Manggarai sebesar Rp 9.618.000 dan pada tahun 2024 menjadi Rp 10.161.000.-

PDRB Kabupaten Manggarai pada tahun yang sama yaitu tahun 2021 dan 2024, posisinya di atas dua kabupaten tetangga yaitu Manggarai Barat dan Manggarai Timur.

Pada 2021, PDRB per kapita Kabupaten Manggarai Barat mencapai Rp 8.848.000; dan pada tahun 2024 mencapai 9.916.000.

Untuk Kabupaten Manggarai Timur, pada tahun 2021 PDRB per kapita sebesar Rp 7.510.000; dan pada tahun 2024 sebesar Rp 7.863.000.

Sementara laju inflasi di kabupaten Manggarai sejak tahun 2021 mengalami fluktuasi sampai pada tahun 2024. Pada tahun 2021 laju inflasi di kabupaten Manggarai sebesar 0,55%, tahun 2022 meningkat menjadi 6,25%, tahun 2023 sebesar 3,33%, dan tahun 2024 menjadi 1,61%.

Pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Manggarai untuk RKPD (rencana kerja pembangunan daerah) tahun 2026 itu dihadiri oleh Wakil Bupati Manggarai Fabianus Abu, Ketua DPRD kabupaten Manggarai Paulus Peos, para anggota DPRD Kabupaten Manggarai, para pimpinan OPD lingkup Pemkab Manggarai, para camat se Kabupaten Manggarai, pimpinan BUMN/BUMD, dan sejumlah pemangku kepentingan.

Penulis: aka

Pos terkait