Ruteng, FokusNTT.com- SMKN 1 Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur ((NTT) berhasil menyelenggarakan Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) bagi pengurus OSIS selama tiga hari, 12-15 Oktober 2025.
Kegiatan untuk meningkatkan kapasitas pengurus OSIS periode 2025/2026 yang dijabat Marvel tersebut diikuti oleh 32 orang.
Pembina OSIS SMKN 1 Satar Mese, Siprianus Nambut, ketika dimintai keterangan di sela-sela kegiatan ini menyampaikan pentingnya latihan kepemimpinan bagi siswa.
Menurut Sipri, selain untuk kepentingan pragmatis jangka pendek yaitu kompetensi kepemimpinan badan pengurus OSIS satu tahun ke depan, ada kepentingan jangka panjang yang mau dicapai dari LKTD ini. “Kepentingan jangka panjangnya yaitu jiwa dan bakat kepemimpinan harus terus bertumbuh dan berkembang dengan terus mengasah diri, membina diri, menempa diri agar menjadi pribadi yang kuat, peduli, berkorban, dan berwawasan luas serta memiliki keterampilan kepemimpinan dasar,” ungkap Sipri.
Apa yang disampaikan Sipri, senada dengan Kepala SMKN 1 Satar Mese Fransiskus Jehoda, dalam sambutan saat membuka kegitan LKTD ini.
Fransiskus mengatakan, latihan kepemimpinan ini merupakan sebuah proses penguatan kapasitas badan pengurus. “OSIS harus bisa menjadi tempat kalian mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan. Namun perlu diingat bahwa untuk menjadi pemimpin, kalian harus melalui jalan perjuangan. Pemimpin harus ditempa melalui ujian, melalui kerja keras. Dan, menjadi pemimpin suskes itu butuh waktu dan keringat, ” tandas Frans.
Dalam LKTD ini, ada empat materi utama yang sajikan untuk menjadi bekal bagi pengurus OSIS. Sementara pematerinya adalah para pendidik di sekolah tersebut, termasuk kepala SMKN 1 Satar Mese, Fransiskus Jehoda.
Adapun empat materi yang disajikan adalah sebagai berikut: Kepemimpinan kolaboratif: menuju OSIS yang kuat, mandiri dan profesional yang dibawakan oleh Fransiskus Jehoda; Public Speaking yang diberikan oleh tim yang dipimpin oleh Sipri Nambut;
Materi yang ketiga adalah Teknik Penulisan Surat oleh Anselmus Sudin; untuk materi ‘Teknik Memimpin Rapat’ dibawakan oleh Lazain Zulham. Sementara review materi oleh Fransiskus Jehoda.
Dalam mewujudkan tujuan LKTD ini, panitia merancang kegiatan ini dengan memperbanyak praktek dan simulasi. Hal ini dilakukan agar peserta memiliki keterampilan dasar organisasi seperti public speaking dan teknik memimpin rapat.
Pada hari ketiga kegiatan ini, saat sesi review materi, setiap peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan ulang gambaran umum materi nyang telah diterima. Hasilnya para peserta menunjukkan adanya perubahan pada keberanian, konstruksi kalimat bahasa Indonesia yang bagus, dan tentu adanya kepercayaan diri yang meningkat. (*)