Tagihan PBB di Manggarai Tidak Signifikan, Bapenda Bersama Stakeholder Terkait Siap Turun Tangan 

Tagihan PBB di Manggarai Tidak Signifikan, Bapenda Bersama Stakeholder Terkait Siap Turun Tangan (Foto : Fokus NTT)

Manggarai , FN – Hingga sampai dengan saat ini Progres penagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) wilayah perkotaan di kabupaten Manggarai tidak terlihat signifikan.

Kendati menyikapi hal ini, Badan Pendapatan Manggarai mengumpulkan 26 lurah di kabupaten Manggarai yang bertempat aula Ranaka, kantor Bupati Manggarai pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Bacaan Lainnya

Kepada Fokusntt.com, Kaban Pendapatan Kanisius Nasak menjelaskan para lurah dan camat yang dikumpulkan di Aula Ranaka tersebut.

Menurut kaban Kanis, bahwa progres realisasi PBB wilayah perkotaan sangat lamban, sehingga kita (Badan Pendapatan Daerah -pen) kumpulkan para lurah dan camatnya untuk sama-sama bergerak untuk meningkatkan realisasi PBB.

Sayangnya, lanjut Kaban Kanis ada beberapa camat dan lurah yang tidak hadir rapat koordinasi tersebut. Ia menilai, semangat ini bisa saja terputus jika tuk kordinasi saja tidak mau hadir.

Namun Kaban Kanis bilang, berdasarkan hasil Rakor tersebut Bapenda Manggarai akan turun lagi ke masing-masing kelurahan guna mengidentifikasi soal hingga menemukan solusi.

“Pada akhir Agustus nanti, kami dari Badan Pendapatan bersama para lurah dan stafnya turun lagi tuk tagih PBB dari rumah ke rumah, by name by address penunggak PBB,” tegasnya.

Menurutnya, hal ini semata-mata untuk memberikan pemahaman kepada wajib pajak penunggak pajak bahwa kewajiban kepada negara itu harus.

Hal lain tambah dia, Rakor itu membahas terkait penempatan personil di mulut tambang.

“Beberapa camat, Reok dan Ruteng sudah menyetujui tadi untuk sama-sama berpikir agar pegawai-pegawai di kecamatan itu ditugaskan di mulut tambang,”

“Nanti, dalam Minggu ini diusulkan ke Bupati sehingga yang sudah kami sosialisasikan ke penambang sebelumnya bisa membuahkan hasil,” sambungnya ** (YH/FN)

Pos terkait