Tahun 2025, Kabupaten Manggarai Mendapat Alokasi Dana Inpres Sebesar Rp 30M untuk Irigasi

Sosialisasi pekerjaan Dana Inpres tahap 2 oleh PPJA BBWS Nusa Tenggara 2 di kantor Dinas PUPR Kabupaten Manggarai, Rabu (01/10).

Ruteng, FokusNTT.com-
Pada tahun 2025 ini, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat alokasi Dana Inpres tahap 2 sebesar Rp 30M lebih bidang irigasi guna mewujudkan swasembada pangan.

Alokasi Dana Inpres tersebut berdasarkan usulan Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Melalu surat bernomor PUPR.600.650/237/V/2025 tanggal 25 Mei 2025, Bupati Manggarai mengusulkan ke Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR untuk pembangunan jaringan irigasi permukaan, peningkatan jaringan irigasi permukaan dan rehabilitasi jaringan irigasi permukaan.

Dalam surat tersebut, Bupati Herybertus G. L. Nabit mengajukan permohonan untuk pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi sejumlah irigasi di sejumlah wilayah di Kabupaten Manggarai.

Usulan Bupati Manggarai itu disetujui oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui Dana Inpres tahap 2 dan direalisasikan tahun 2025 ini.

Adapun tematik Dana Inpres tahap 2 tahun 2025 untuk percepatan pembangunan peningkatan, rehabilitasi, operasi dan pemeliharaan irigasi guna mendukung swambada pangan.

Dalam rangka kelancaran pelaksanaan pekerjaan Dana Inpres tersebut, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara 2 melakukan sosialisasi di Dinas PUPR Kabupaten Manggarai pada Rabu (01/10/2025).

Sosialisasi tersebut dihadiri pihak Pengembangan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) BBWS Nusa Tenggara 2, pihak Dinas PUPR Kabupaten Manggarai dengan melibatkan para camat, kepala desa/lurah, tokoh masyarakat dari wilayah lokasi dana Inpres tersebut dilaksanakan. Sosialisasi dipimpin Asisten III Setda Manggarai Yos Jelamu.

Dari pihak BBWS Nusa Tenggara 2, hadir kepala Satker PPJA Ari Mulerli, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dana Inpres, Agus Umbu, dan sejumlah pejabat lainnya.

Dari Dinas PUPR Kabupaten Manggarai, hadir Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Wilfridus Turut, Kabid Sumber Daya Air Eric Gual, sejumlah Kabid dan para staf.

Nampak juga Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai, Flori Laoth.

Hadir juga pihak kontraktor yaitu dari PT. Adi Karya Tbk dan pihak konsultan pengawas.

Adapun Dana Inpres tersebut untuk pembangunan, peningkatan, dan rehabilitasi sejumlah irigasi yang tersebar di sejumlah wilayah di kabupaten Manggarai pada tahun 2025.

Lokasi dan besarnya nilai tersebut adalah sebagai berikut:

Pembangunan baru irigasi Wae Ruwuk di Desa Nggalak Kecamatan Reok Barat sebesar Rp25 miliar lebih; peningkatan jaringan irigasi Wae Ras di desa Pong La’o Kecamatan Ruteng senilai Rp1,3 miliar; rehabilitasi jaringan Wae Lewa II di desa Bea Kondo, Kecamatan Satar Mese Barat sebesar Rp987 juta lebih; rehabilitasi jaringan Wae Locak 2 di kelurahan Wali, Kecamatan Langke Rembong senilai Rp1 miliar;

Rehabilitasi jaringan irigasi Wae Polor di desa Polor, kecamatan Lelak senilai Rp1,1 miliar; dan rehabilitasi jaringan irigasi Wae Lega di desa Buar, Kecamatan Rahong Utara senilai Rp900 juta.

Semua pekerjaan Dana Inpres tahap 2 di Kabupaten Manggarai ini dilaksanakan oleh sebuah perusahaan BUMN yaitu PT. Adi Karya Tbk.

Penulis: Apri/Yunt T

Pos terkait