Wilayah Provinsi NTT Masih Berpotensi Hujan Lebat pada Hari ini dan Besok

Pada produk Himawari-9 EH menunjukkan suhu puncak awan yang didapat dari pengamatan radiasi pada panjang gelombang 10.4 mikro meter yang kemudian diklasifikasi dengan pewarnaan, dimana warna hitam atau biru menunjukkan tidak terdapat pembentukan awan yang banyak (cerah), sedangkan semakin dingin suhu puncak awan, dimana warna mendekati jingga, menunjukan pertumbuhan awan yang signifikan dan berpotensi terbentuknya awan Cumulonimbus.

Ruteng, FokusNTTT- Wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas lebat pada hari ini (Senin, 17/3/2025) dan besok (Selasa, 18/3/2025).

BMKG memperkirakan, selain wilayah NTT, hujan lebat rata-rata akan melanda sebagaian besar pulau Jawa, dan sebagian wilayah Papua. BMKG menjelaskan, sejumlah fenomena atmosfer diprediksi akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pola cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Bacaan Lainnya

Pusat tekanan rendah terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah yang membentuk perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di pesisir Jawa Barat hingga Jawa Tengah. Kemudian ada sirkulasi siklonik yang diprakirakan berada di Samudra Hindia barat daya Aceh, Samudra Hindia barat daya Lampung, dan Laut Timor yang membentuk konvergensi di pesisir Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

Selain itu, Gelombang Rossby Ekuator diperkirakan aktif di sebagian besar Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian utara dan selatan, Maluku, Maluku Utara, serta Kepulauan Papua. Sedangkan, Gelombang Kelvin yang bergerak ke arah timur diprakirakan aktif di sebagian besar Sumatera, Kalimantan, sebagian kecil Sulawesi Utara, serta Maluku Utara. Sementara Gelombang Low Frequency yang cenderung persisten diperkirakan aktif di wilayah sebagian besar Kalimantan serta sebagian besar Sulawesi hingga perairan timur Laut Papua.

“Aktifnya beberapa gelombang ekuator tersebut berimplikasi pada peningkatan potensi pembentukan awan hujan di daerah yang dilaluinya,” bunyi BMKG dalam keterangan resminya.

Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di berbagai wilayah Indonesia. Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca signifikan ini dengan selalu memperbarui informasi cuaca dan memperbaiki kondisi lingkungan.

BMKG juga mengimbau agar masyarakat mempersiapkan diri dan keluarga akan potensi bencana hidrometeorologi di wilayahnya masing-masing.

Berikut prakiraan BMKG untuk sejumlah wilayah di Indonesia.

Hujan sedang akan melanda wilayah: Aceh Sumatra Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jakarta, DIY, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara.

Hujan Lebat akan melanda wilayah provinsi: Banten Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Papua Tengah, Papua Selatan.

Sementara sejumlah wilayah provinsi yang akan mengalami hujan dengan intensitas ringan aalah:

Provinsi Aceh, Riau, Papua Barat, Papua Pegunungan.

Sejumlah provinsi yang sebagian wilayahnya dipediksikan terjadi hujan dengan intensitas sedang adalah:

Provinsi Sumatera Utara, Sumtera Barat, Kepulauan Riau Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, DIY Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Tengah Papua, Pegunungan Papua, Pegunungan.

Penulis: aka

Pos terkait