Kupang, FN – Khusus Kepolisian Daerah NTT, tim Ombudsman RI Perwakilan NTT telah mengunjungi dan menilai 21 Polres. Dari 21 Polres tersebut, terdapat satu Polres yang memperoleh score kualitas tertinggi kategori A dengan interval nilai 88.00-100.00 yaitu Polres Manggarai dengan score 88.73.
Demikian disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton, saat workshop penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik Pemerintah Daerah se-NTT tahun 2023 yang digelar secara virtual, pada Jumat, 10/7/2023.
Daton menyebutkan, dari hasil penilaian ini linear dengan statistik pengaduan masyarakat ke Ombudsman NTT selama dua tahun terakhir pihaknya mencatat Polres Manggarai zero complain.
“Demikian pengaduan masyarakat ke Itwasda Polda NTT terkait layanan Polres Manggarai yang terkonfirmasi minim complain,” beber Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Daton, saat kegiatan workshop penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik Pemerintah Daerah se-NTT tahun 2023 yang digelar secara virtual.
Dalam catatannya, Ombudsman RI Perwakilan NTT melaporkan Polres Manggarai mendapatkan peringkat satu atau paling tertinggi untuk tingkat kepatuhan standar pelayanan publik di tahun 2022.
“Peringkat satu yang didapat Polres Manggarai berdasarkan pengambilan data yang dilakukan tim penilai dari Kantor Perwakilan Ombudsman NTT selama periode Agustus-November tahun 2022” sebutnya.
Darius juga menyebutkan, ada lima Polres yang memperoleh score kualias tinggi kategori B dengan interval nilai 78.00-87.99, diantaranya: Polres Kupang Kota dengan score 86.23, Polres Sumba Timur dengan score 82.04, Polres Belu dengan score 81.34, Polres Lembata dengan score 79.04 dan Polres Flores Timur dengan score 78.07.
14 Polres lainnya kata Data, memperoleh score kualitas sedang kategori C dengan interval nilai 54.00-77.99, antara lain: Polres Ende dengan score 68.52, Polres Kupang dengan score 71.59, Polres Malaka dengan score 68.06, Polres Manggarai Timur dengan score 61.22, Polres Ngada dengan score 69.43, Polres Rote Ndao dengan score 63.8, Polres Sabu Raijua dengan score 63.37, Polres Sikka dengan score 76.5, Polres Sumba Barat dengan score 69.18, Polres Sumba Barat Daya dengan score 77.62, Polres Timor Tengah Selatan dengan score 67.84, Polres Timor Tengah Utara dengan score 72.15, Polres Manggarai Barat dengan score 72.15 dan Polres Alor dengan score 68.49.
Sementara Polres Nagekeo adalah satu-satunya Polres yang memperoleh penilaian kualitas rendah kategori D dengan interval nilai 32.00-53.99 dengan score 49.62.
“Hasil ini menunjukan adanya perubahan yang cukup baik dari hasil survei sebelumnya pada tahun 2021, yang masih ditemukan banyak Polres dengan hasil penilaian kepatuhan rendah,” bebernya.