Ruteng, FokusNTT – Hingga hari Rabu (12/2) nanti, wilayah NTT masih terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai dengan adanya kecepatan angin yang meningkat.
Demikian peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Kupang.
Seperti yang sudah terjadi sejak tanggal 8 Februari lalu, ada peningkatan kecepatan angin di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan BMKG NTT perkirakan kondisi itu akan terjadi hingga 12 Februari 2025.
Menurut penjelasan
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Kupang, Sti Nenot’ek, berdasarkan pola angin gradien 3.000 feet, terpantau adanya bibit Siklon Tropis 96S di perairan barat Australia Barat.
Siklon ini diperkirakan bergerak ke arah barat daya, menjauhi wilayah Indonesia, dan berpotensi meningkat menjadi Siklon Tropis dalam beberapa hari ke depan.
“Bibit Siklon Tropis 96S ini menyebabkan daerah belokan angin (shear line) di wilayah NTT, yang berdampak pada peningkatan kecepatan angin secara signifikan,” ujar Sti Nenot’ek, Minggu (9/2/2025) via zoom.
Dikatakan, saat ini angin di wilayah NTT bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan maksimum mencapai 25 knot (46 km/jam). Jika bibit siklon ini berkembang menjadi Siklon Tropis, kecepatan angin berpotensi meningkat lebih jauh.
BMKG NTT menjelaskan, sejumlah wilayah di NTT akan berpotensi terdampak dan masyarakat di sejumlah wilayah tersebut dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap angin kencang.
Adapun wilayah yang terdampak tersebut di antaranya adalah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTU, TTS, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Manggarai Barat, Manggarai, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Barat Daya.
BMKG NTT memberikan beberapa imbauan bagi masyarakat guna mengantisipasi potensi dampak cuaca ekstrem:
Tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.
Bagi pengguna transportasi laut, nelayan, dan wisatawan di wilayah pesisir, diimbau untuk berhati-hati terhadap potensi gelombang tinggi.
Selalu pantau informasi terbaru melalui layanan cuaca BMKG Kupang yang tersedia 24 jam, dengan menghubungi (0380) 881613 atau WhatsApp 0811-3940-4264.
Informasi juga dapat diakses melalui aplikasi Info BMKG di iOS dan Android, serta media sosial @infobmkgeltari.
Masyarakat diharapkan tetap mengikuti perkembangan informasi cuaca guna mengantisipasi dampak buruk dari peningkatan kecepatan angin ini.
Himbauan serupa juga dikeluarkan oleh BMKG Manggarai melalui platform instagram dan laman facebook BMGKManggarai pada Senin (10/2) pagi.
Prakirawan di Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Ruteng Rodo Martin Pardede menyampaikan sejumlah informasi untuk wilayah Manggarai hari ini (Senin, 10/2) hingga besok (Selasa, 11/2).
Disampaikan, pada hari ini (Senin,10/2) hujan intensitas rendah hingga lebat disertai dengan petir akan terjadi dari siang hingga malam hari.
Kecepatan angin diperkirakan dari 4 hingga 50 km.
Tinggi gelombang di Laut Flores akan mencapai 2,5 meter, sedangkan di perairan Sumba Bagian Timur dan Laut Sawu Bagian Utara mencapai 4 meter.
Besok tanggal 11 Februari, diperkirakan hujan ringan hingga sedang disertai petir akan terjadi dari pagi sampai malam hari.
Kecepatan angin masih 4 sampai 50 km/jam.
Tinggi gelombang di Laut Flores akan mencapai 2,5 meter, sedangkan di perairan Sumba Bagian Timur dan Laut Sawu Bagian Utara mencapai 4 meter.
Penulis: aka
Editor: aka