Manggarai, FN – Fabianus Abu kembali menyampaikan alasan dibalik kepercayaannya menjadi calon wakil dari calon bupati Manggarai Herybertus G. L Nabit pada Pilkada serentak tahun 2024.
Setelah sebelumnya, Heribertus G. L Nabit juga mengungkapkan berbagai alasan dan pertimbangan memilih seorang Fabianus Abu untuk berpasangan. sehingga pada akhirnya paket Hery-Fabi itu terbentuk.
Didepan ribuan massa yang hadir deklarasi Fabi Abu mengatakan, satu hal yang harus disampaikan kepada seluruh masyarakat Manggarai bahwa kenapa harus ada padi diri seorang Fabi Abu, kenapa bukan orang lain.
“Bapak dan ibu, saya juga tidak tau kenapa pak Hery harus memilih saya, kenapa bukan orang lain, toh ada begitu banyak yang mampu di Manggarai. Tapi kenapa bisikan ini diberikan kepada saya,” ungkap Fabi Abu saat orasi politik pada acara deklarasi di Lapangan sepak bola Poka, Wae Ri’i (27/08/2024).
Tentu hal itu kata dia, menjadi pertanyaan kita semua. Namun dalam perenungan dirinya akan mempersiapkan mental dan pikiran setalah 16 hari lagi ia akan berhenti dari jabatannya sebagai wakil rakyat (DPRD).
“Di pertengahan Juli, Saya kira di panggil untuk jadi tim ternyata tidak, waktu itu dia tanya bagaimana kalau saya pilih wakil orang Wae Ri’i? Saya bilang itu lebih baik,” katanya.
Menurutnya, kenapa lebih baik karena alasan pertama, calon-calon yang ada bahkan yang telah menyebarkan baliho itu tidak ada hubungan emosional dengan orang Wae Ri’i.
Kemudian yang kedua tambah dia, dengan alasan 10-0 oleh kecamatan Langke Rembong pada Pileg baru-baru ini, maka tidak ada jembatan atau keterwakilan dari Wae Ri’i kedepan.
“Katanya (Hery Nabit) itu saya merasakan terpukul bahkan semua masyarakat kecamatan Wae Ri’i. Kalau kita lihat jumlah pemilih di wilayah tersebut sebanyak 23 ribu lebih, kurang apalagi,” bebernya.
Ia menegaskan, jika sesungguhnya hal itu terjadi pada rasa terpukul dan malu maka sebelum malu itu diperpanjang dan semakin luas, dengan memilih diri seorang Fabi Abu dari Hery Nabit tentu menjadi jawabannya.
“Pada tanggal 16 Juli 2024 Hery Nabit kembali menegaskan bahwa pihaknya komitmen untuk memilih wakil orang Wae Ri’i. Lalu dia kembali bertanya bagaimana kalau kita dua berpasangan, hingga pada akhirnya saya terima, sebab pertanyaan yang dikeluarkan darinya adalah suara Tuhan melaluinya,” ujarnya.
Ia menuturkan, meskipun banyak orang juga yang bertanya siapa dia, mampukah dia?
“Memang benar jika soal orang nonton apa yang saya buat memang tidak mampu. Tetapi saya percaya diri menjadi bupati dan wakil bupati tidak ada pendidikan dan teori khusus demikian rumusan-rumusan baku,” pungkasnya.
Karena itu tegas dia, ia percaya diri bahwa menjadi seorang bupati atau wakilnya itu tugasnya adalah melayani masyarakat Manggarai.
“Karena dengan tugas melayani itu, maka apalagi yang diragukan. Sudah sejak lama saya menjadi seorang guru (melayani siswa, orang tua murid,) kepala sekolah pun demikian (melayani teman-teman guru) ditambah dengan menjadi seorang wakil rakyat dua periode,” sebutnya.
“Oleh karena itu jangan lagi diragukan , sudah saatnya kita bergerak dan telah menjadi jembatan nantinya,” sambungnya.**(Tim FN)