Manggarai,FokusNTT.com- Calon Bupati (Cabup) Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit atau Hery Nabit mendapat intimidasi dari segelintir orang saat berkampanye di desa Rado, kecamatan Cibal pada hari Minggu (10/11) sore.
Aksi tidak terpuji dari segelintir orang itu terjadi baik sebelum maupun saat kampanye Paslon Cabup nomor 2 di desa Rado berlangsung.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sehari sebelum kampanye berlangsung, ada pihak yang memasang baliho di pinggir jalan dengan tulisan Kami warga desa Rado, menolak Bupati gagal”. Baliho tersebut dipasang sejejer dan berdekatan dengan baliho bergambar Paslon nomor urut 1, Maksi-Ronal, salah satu Paslon Cabup-Wabup Manggarai pada Pilkada Manggarai tahun 2024.
Menanggapi tulisan pada baliho tersebut, tokoh adat setempat yang menerima Cabup Hery Nabit bersama rombongan buka suara.
Dikatakan bahwa secara umum tidak ada penolakan dari warga desa Rado, kecuali aksi dari orang yang bukan pendukung Hery-Fabi, yang jumlahnya hanya segelintir saja.
Cabup Hery Nabit di Desa Rado berkampanye di natas gendang Dopo. Selaku tuan t
rumah, tu’a gendang Dopo Kanisius Jehamin, menyebut tidak ada penolakan dari warga Gendang Dopo, maupun warga Desa Rado.
Kanisius yang didampingi oleh tokoh masyarakat kampung Rakas, Sebinus Dose mengatakan, itu hanya sekumpulan orang yang tidak mendukung Paslon Hery-Fabi.
Menurut Kanisius Jehamin, tidak hanya warga desa Rado yang siap menangkan Paslon Hery-Fabi pada Pilkada 27 November yang akan datang. “Warga desa Rado dan desa Wudi sudah siap menangkan Paslon Hery-Fabi pada 27 November yang akan datang. Kami (warga desa Rado dan desa Wudi) sudah sepakat untuk menangkan pasangan Hery-Fabi,” tandas Kanisius Jehamin.
Mengenai baliho yang ditanam orang ditulisannya bernada intimidasi, Kanisius mengatakan bahwa itu bukan mewakili masyarakat Desa Rado melainkan individu saja,” ujar Kanisius.
Seperti yang diketahui, intimidasi saat kampanye Cabup Hery Nabit tidak hanya melalui baliho. Tetapi juga saat Cabup Hery Nabit bersama rombongan melewati sebuah titik.
Segelintir warga berdiri di pinggir jalan, meneriakkan yel-yel dengan menyebut nomor urut 1 sambil mengangkat jari telunjuk.
Namun aksi tersebut tidak dihiraukan oleh rombongan Cabub Hery Nabit. Tidak ada satupun pihak yang melarang yel-yel meneriakkan nomor urut Paslon lain, sementara kampanye di wilayah tersebut merupakan jadwal kampanye Paslon nomor urut 2 atau Paslon Hery-Fabi.
Untuk diketahui, berdasarkan jadwal, Paslon Hery-Fabi berkampanye di zona tiga sejak tanggal 3 hingga 13 November. Adapun zona tiga terdiri dari empat kecamatan yaitu Cibal, Cjbal Barat, Reok dan Reok Barat.
Terkait intimidasi tersebut, Panwascam Cibal yang dikonfirmasi di tempat kampanye mengatakan, belum bisa memberikan penjelasan.
“Mohon maaf, karena sekarang kami lagi fokus pengawasan di kampaye di lapangan. Sebaiknya besok ke sekertariat saja untuk mendapatkan penjelasan dari ketiga Panwascam Cibal,” ujar Simin Rogot, anggota Panwascam Cibal
Cabup Hery Nabit saat berkampanye di natas gendang Dopo, diterima secara adat Manggarai. Cabup petahana itu tiba di gendang Dopo pada pukul 17.30 WITA.
Cabup Hery Nabit didampingi beberapa Jurkam yang juga tokoh masyarakat Manggarai adalah Cibal yaitu Matias Masir dan Kornelis Dola serta beberapa tokoh lainnya.
Kegiatan kampanye paket Hery-Fabi berjalan aman dan lancar sampai selesai.
Selanjutnya pada pukul 20.00 WITA, Cabup Hery Nabit bersama rombongan bergeser ke lokasi kampanye berikutnya di kampung Lujang, Desa Welu, masih di Kecamatan Cibal.
Penulis: Gregorius Setiawan
Editor: Yohanes Adityawan